Lihat Berdasarkan Tanggal
Catatan Aksara  

BOLMONG 1959

Permesta ialah satu peristiwa yang tak bisa dilepaskan dari memori kolektif sejarah Bolaang Mongondow Raya. Di ujung pemberontakan, pada 1959, Kotamobagu sebagai benteng terakhir menjelma samudera api. Enam puluh persen dibakar, dan rumah sakit umum menjadi saksi bisu. Puisi ini–kalau kita bisa menyebutnya puisi–ditulis setelah membaca teks Permesta dari Barbara Harvey dan skripsi Dion Mokoginta, dengan harapan puisi bisa memberi nyawa tersendiri bagi ingatan kita.

Catatan Aksara  

DESA TAMBANG

Hamparan hutan yang menghijau
Begitu indah dipenuhi pohon-pohon besar
Dan kicauan fauna endemik
Diiringi senyum para petani yang lugu
Ah, sungguh elok pemandangan tanah totabuanku

Catatan Aksara  

Gaung

Embusan angin menusuk kulit, sejenakSesudah hujan pergi tanpa pamitMeninggalkan nota tak tertulisJiwaku terkoyak, meronta piasMelanglang…

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.