Nak, Jika ibu menjadi takut
Lalu siapa yang akan mengajarimu
Tentang keberanian?
Jika ibu terus di dapur
lalu siapa yang menjelaskan padamu
tentang pentingnya perempuan dijalanan ?
Jika ibu menjadi malas
lalu siapa yang akan membimbingmu
menjadi cerdas?
Ibu akan cemburu jika semua dari
Guru di Sekolahmu
Ibu akan marah jika itu dari teman-temanmu
Ibu akan menangis jika itu dari lingkunganmu.
Nak, Ibu ingin menjadi segalanya kebutuhanmu
Bahkan harus menjadi ayahmu ibu sanggup
untuk itu izinkan ibu menyambutmu
Dengan ketidak adanya penyesalan di masa lalu yang merenggut tugas ibu
mengenalkan dunia Kepadamu.
Agar tangismu yang pecah
di pintu rahim ibu yang berdarah
Biarkan menjadi sejarah pertama
yang kau ciptakan pada semesta
bahwa kau bahagia menjadi kawan ibu
dalam diskusi dan diskursus kehidupan.
Nak, jika besar nanti dan ibu telah menua
tanyakan pada asap dan jalanan
tentang perempuan yang susah payah
berlulu lantah dan akan selalu rindu pada keadilan.
Nak, satu lagi yang harus kau ketahui
bahwa kehidupan sewaktu mahasiswi ibu
istimewah
cepatlah tumbuh besar sebab peta untukmu
sudah kurillis dengan sempurna.
Nikmatilah, ini kerikil tajam yang kupangkas
demi kakimu agar tak terluka
kelak di depan jalan kau tersungkur
di antara ilalang yang sedang berjabat tangan.
Kotamobagu, Sulawesi Utara
20 November 2018
Mira Manangin