Menu

Mode Gelap

Politik

Memaknai Hubungan Tenaga Kesehatan dan Pasien: Kolaborasi Bukan Hirarki


5 Feb 2025 10:42 WITA·


					Memaknai Hubungan Tenaga Kesehatan dan Pasien: Kolaborasi Bukan Hirarki Perbesar

Dalam dinamika dunia kesehatan, sering kali hubungan antara tenaga kesehatan dan pasien dipandang seperti hubungan antara raja dan pembantu—pasien sebagai raja yang harus selalu dilayani, sementara tenaga kesehatan sebagai pelayan yang tak kenal lelah. Namun, pandangan ini perlu diluruskan. Hubungan antara tenaga kesehatan dan pasien seharusnya dilihat sebagai kolaborasi yang saling menghargai, bukan sebagai hierarki yang timpang.

Pasien Bukan Raja, Tenaga Kesehatan Bukan Pelayan

Pasien datang ke fasilitas kesehatan dengan harapan mendapatkan solusi dan dukungan. Di sisi lain, tenaga kesehatan hadir dengan kompetensi dan komitmen untuk membantu kesembuhan pasien. Peran pasien bukan sebagai raja yang memerintah, melainkan sebagai mitra aktif dalam proses penyembuhan. Sementara itu, tenaga kesehatan bukanlah pelayan yang sekadar menjalankan perintah, tetapi seorang profesional yang berperan sebagai edukator, pendamping, dan fasilitator kesehatan.

Kolaborasi untuk Kesembuhan
Kesuksesan sebuah perawatan sangat dipengaruhi oleh komunikasi yang baik dan kerjasama yang erat. Pasien yang terbuka mengenai keluhan dan patuh terhadap saran medis, serta tenaga kesehatan yang mendengarkan dengan empati dan memberikan penjelasan yang mudah dipahami, akan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk penyembuhan.

Mengubah Mindset, Membangun Rasa Hormat

Sudah saatnya kita mengubah mindset yang ada. Mari kita bangun hubungan yang dilandasi rasa hormat dan kepercayaan. Pasien memiliki hak untuk mendapatkan informasi yang jelas dan pelayanan yang manusiawi, sementara tenaga kesehatan juga berhak mendapatkan penghargaan atas dedikasi dan keahlian mereka. Ketika kedua belah pihak saling menghormati, proses penyembuhan menjadi lebih bermakna dan efektif.

Arah Baru dalam Pelayanan Kesehatan
Memandang hubungan ini sebagai kolaborasi akan membawa perubahan positif dalam layanan kesehatan. Ini bukan hanya tentang menyembuhkan penyakit, tetapi juga tentang membangun pengalaman yang saling memperkaya antara pasien dan tenaga kesehatan. Di sini, setiap interaksi menjadi kesempatan untuk belajar, tumbuh, dan saling menguatkan.

Dengan memahami bahwa hubungan antara tenaga kesehatan dan pasien bukanlah hubungan raja dan pembantu, kita dapat membangun sistem kesehatan yang lebih manusiawi, efektif, dan berkelanjutan. Mari bergerak bersama menuju pelayanan kesehatan yang lebih baik, di mana setiap individu merasa dihargai dan didukung.

M Guntur Rantung.

Artikel ini telah dibaca 115 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Apa Kriteria Driver Gojek dan Grab yang Dapat THR Idul Fitri? Ini Kata Manajemen

11 Maret 2025 - 22:12 WITA

Bagaimana Syarat Agar Driver Ojek Online Gojek dan Grab Dapat THR? Cek di Sini

11 Maret 2025 - 22:10 WITA

Modus Pelaku Sekaligus Produsen yang Mengurangi Takaran Minyakita, Polisi Ungkap Kerugian Negara yang Bernilai Fantastis

11 Maret 2025 - 22:08 WITA

Cek Kesiapan Armada Pengangkut Sampah, Wali Kota Weny Gaib dan Wawali Rendy Mangkat Kunjungi DLH Kotamobagu

11 Maret 2025 - 22:04 WITA

Festival Ramadan Pegadaian 2025 di Kelurahan Matali Resmi Dibuka, Hadirkan Beragam Kegiatan Islami dan UMKM

1 Maret 2025 - 22:45 WITA

BERITA KEHILANGAN: Sebuah Sertipikat Tanah Milik Warga Kotamobagu Hilang

25 Februari 2025 - 13:40 WITA

Trending di Politik