BOLMONG, KONTRAS MEDIA – Bupati Bolmong, Yasti Soepredjo Mokoagow meminta agar pihak Madrasah Aliyah Kejuruan Negeri (MAKN) bisa menyediakan program studi bahasa Cina, untuk menunjang masuknya investor asing ke daerah.
“Kehadiran MAKN ini sangatlah baik untuk menunjang pendidikan di Bolmong. Namun Saya minta agar disediakan pelajaran bahasa China. Tujuannya untuk menyambut Kawasan Industri Mongondow (KIMong),” ujar Yasti saat memberi sambutan pada peletakkan batu pertama pembangunan gedung asrama terpadu, workshop dan teori di MAKN Bolmong.
Yasti mengungkapkan, KIMong nantinya tak hanya dimasuki investor China, tapi juga Jepang dan Korea.
“Industri yang dibangun adalah dari hulu dan hilir. Jadi ini tantangan sekaligus harapan besar bagi kita,” kata dia.
Yasti juga membeber, pihaknya sudah melakukan MoU dengan pemerintah Indonesia dan pemerintah China untuk pembangunan KIMong. Nilai investasinya mencapai Rp150 triliun jika mengikuti kurs dolar saat ini.
“KIMong akan membutuhkan anak – anak dengan kecakapan khusus. Nah dengan dihadirkannya pelajaran bahasa China di MAKN maka secara tidak langsung kita telah siap betul menyambut kedatangan Kimong ini,” katanya.
Tak lupa, Yasti pun mengucapkan terima kasih atas kunjungan Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulut Anwar Abubakar ke Bolmong. (gl)