Menu

Mode Gelap

Berita Nasional

Salah Satunya Bakal Menghubungi Gubernur, Ini 3 Cara yang Diungkap Kepala BKN untuk Membantu CASN 2024 Bisa Bekerja Sementara di Kantor Lamanya


12 Mar 2025 22:31 WITA·


					Salah Satunya Bakal Menghubungi Gubernur, Ini 3 Cara yang Diungkap Kepala BKN untuk Membantu CASN 2024 Bisa Bekerja Sementara di Kantor Lamanya Perbesar

Kontras.co.id – Jadwal baru pengangkatan CPNS 2024 dan PPPK 2024 yang diumumkan oleh Kementerian PANRB membuat gelombang protes dari para peserta yang telah lolos.

Pasalnya, menurut jadwal awal yang dirilis oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN), CPNS 2024 seharusnya sudah diangkat pada Maret 2025.

Sedangkan untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK 2024 adalah Februari 2025 untuk tahap 1 dan tahap 2 seharusnya pada Juli 2025.

Namun di jadwal baru, CPNS 2024 baru bisa diangkat pada Oktober 2025 dan PPPK 2024 pada Maret 2026.

Karena banyak yang mengikuti jadwal awal BKN, maka banyak pula para CASN 2024 yang sudah resign dari pekerjaan lamanya.

Mengenai hal tersebut, Kepala BKN, Zudan Arif Fakhrulloh mengungkapkan kalau badan yang ia pimpin bersama Kementerian PANRB akan membantu mereka yang resign bisa sementara waktu bekerja lagi di kantor lama.

“Sebagai empati dari pemerintah, banyak yang memberikan informasi pada saya bahwa ada yang keluar dari pekerjaannya, resign karena berharap 1 April sudah bekerja,” kata Zudan pada Rakor Penyesuaian Penetapan NIP CPNS dan PPPK 2024 yang disiarkan di YouTube BKN pada Senin, 10 Maret 2025.

“Ternyata ada penyesuaian waktu, ditunda sampai Oktober dan Maret, jadi sekarang menganggur,” imbuhnya.

Selain meminta instansi tujuan turut membantu menghubungi kantor lama, ia juga berjanji BKN dan Kementerian PANRB akan mencoba hal yang sama.

“Kami dari BKN atau Kementerian PANRB yang menghubungi (kantor lama), misalnya mengkomunikasikan dengan Kementerian BUMN bila yang bersangkutan bekerja di BUMN,” kata Zudan.

“Atau kami menghubungi Kemenaker kalau yang bersangkutan bekerja di swasta,” ujarnya.

Ia juga mengatakan kemungkinan untuk menjalin komunikasi dengan pemerintah setempat jika CASN 2024 awalnya bekerja di pemerintahan.

“Kepada para gubernur, bupati, wali kota, bila yang bersangkutan bekerja di BUMD,” jelasnya.

Menurutnya, inilah bentuk simpati dan empati yang dilakukan oleh pemerintah.

“Belum tentu berhasil upaya kita ini, belum tentu juga dikabulkan oleh perusahaannya yang sudah ditinggalkan,” jelasnya, mewanti-wanti kalau pemerintah turun tangan pun belum jaminan bisa diterima lagi.

“Tapi kalau tidak berupaya, tidak ada hasil,” ucapnya.

“Kalau kita berupaya, kemungkinannya masih ada dua, kemungkinan gagal, kemungkinan juga berhasil mengembalikan yang bersangkutan bekerja kembali sampai 30 September karena 1 Oktober sudah masuk kembali,” pungkasnya.
***

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Prabowo Geram atas Kasus MinyaKita: Tak Ada Orang Kebal Hukum di RI!

12 Maret 2025 - 22:41 WITA

Berapa Besaran THR untuk Ojol Gojek dan Grab? Ini Perhitungan dari Menaker

12 Maret 2025 - 22:37 WITA

Pastikan Driver Gojek dan Grab Dapat BHR dari Aplikator, Kemnaker Buka Posko THR

12 Maret 2025 - 22:36 WITA

Heboh Insiden Kebakaran Gerbong Kereta Api di Stasiun Tugu Jogja, Humas KAI: Tak Ada Korban Jiwa

12 Maret 2025 - 22:34 WITA

Polemik CASN 2024 Terlanjur Resign dan Penundaan Pengangkatan, Kepala BKN Usul Instansi Lakukan Pendataan untuk Bantu Menghubungi Kantor Lama

12 Maret 2025 - 22:32 WITA

ASN Bisa WFA Mulai 24-27 Maret 2024 Menjelang Lebaran, Upaya Pemerintah untuk Memecah Kemacetan Arus Mudik

12 Maret 2025 - 22:29 WITA

Trending di Berita Nasional