KONTRAS.CO.ID – Mewakili Wali Kota Kotamobagu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kotamobagu, Sofyan Mokoginta menghadiri pelantikan dan pengambilan sumpah janji Panitia Pemungutan Suara (PPS) se Kota Kotamobagu, di Aula Kantor KPU.
Membacakan sambutan Wali Kota, Sofyan menyampaikan tuntutan demokrasi telah mengharuskan pelaksanaan Pemilu untuk diselenggarakan secara berkualitas.
Yakni melalui partisipasi rakyat yang seluas-luasnya dan dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.
“Pemilu sebagai sarana perwujudan kedaulatan rakyat untuk mengakomodir hak-hak politik rakyat, tidak lepas dari persiapan penyelenggara sebagai kunci sukses Pemilu yang kita laksanakan bersama pada tahun 2024,” kata Sofyan.
Kesiapan yang dimaksud kata Sofyan, bukan hanya terfokus kepada lembaga Pemilu terbentuk serta melaksanakan seluruh tahapan proses Pemilu.
Baca Juga: Lantik PPS se Kotamobagu, KPU Kotamobagu: Baik buruk Pemilu tergantung kita penyelenggara.
“Akan tetapi yang paling utama adalah bagaimana kita semua dapat memberikan penjelasan kepada seluruh masyarakat makna dari pelaksanaan Pemilu ini, sehinga masyarakat ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan Pemilu,” tuturnya.
Lanjutnya, sebagai penyelenggara Pemilu di tingkat Desa dan Kelurahan tentunya merupakan tugas dan tangungjawab anggota PPS. Dan itu bukanlah tangungjawab yang mudah.
“Dengan berlandas penyelenggara Pemilu merupakan sebuah tugas yang mulia untuk bangsa dan negara, maka tugas dan tangungjawab tersebut dapat dilaksanakan dengan baik,” ujarnya.
Sofyan menambahkan, Pemerintah Kotamobagu sangat yakin kepada anggota PPS yang dilantik hari ini merupakan figur-figur yang memiliki integritas tinggi.
“Serta kemampuan dalam menyelenggarakan Pemilu,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua KPU Kotamobagu, Iwan H.P. Manoppo mengatakan kedautan rakyat sebagai dasar pemerintah negara.
Dalam negara demokrasi kedaulatan rakyat diaplikasikan melalui Pemilu yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.
“Acara pelantikan 99 anggota PPS hari ini adalah hasil akhir dari seluruh rangkaian proses seleksi yang dimulai dari registrasi administrasi, tes tertulis dan wawancara sebagaimana perintah aturan seleksi pembentukan badam adhoc,” kata Iwan.
Iwan menengaskan, KPU Kotamobagu dan jajaran sekretariat, PPK, PPS dan KPPS serta jajaran Bawaslu Kotamobagu bersama DKPP adalah penyelenggara Pemilu 2024.
“Dipundak kita telah ditetapkan amanah yang sangat besar, baik buruknya Pemilu ini tergantung kepada kita penyelengara,” tegasnya.
