KOTAMOBAGU, KONTRAS MEDIA –Usaha ternak itik (bebek) petelur di Kotamobagu belum cukup banyak digeluti. Padahal ternak bebek petelur cukup memberikan keuntungan atau tidak kalah dengan ternak ayam petelur.
Nuhin Kandoli (48), peternak bebek petelur di Desa Poyowa Besar I, Kecamatan Kotamobagu Selatan, telah memulai usaha ini sejak beberapa tahun lalu.
Usaha yang digelutinya masih kecil tergolong rumahan. Namun dengan usaha itu, dia mampu memenuhi kebutuhan hidup keluarga dan mengembangkan ekonomi rumah tangga.
“400 ekor bebek yang ada bisa menghasilkan 300 butir telur perhari,” katanya.
Tantangan dihadapi, kata Nuhin, adalah cuaca buruk yang melanda wilayah Kotamobagu seperti saat ini.
“Bebek petelur itu butuh air banyak. Kalau kemarau seperti ini, produksi turun. Itu masalah saya hadapi,” ungkapnya.
Kepala Bidang Pteternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian dan Peternakan Kotamobagu, Samsul Hidayat Lasena, mengakui bahwa peternak bebek petelur masih kurang sekali di daerah ini.
Karena itu, kata Samsul, dinas yang dia pimpin akan memberikan bantuan pengembangan bebek petelur kepada tiga kelompok yang ada di Kelurahan Genggulang dan Tumubui.
“Masing-masing kelompok kita bantu 550 ekor bibit bebek petelur. Semoga usaha ini terus berkembang dan membantu peningkatan ekonomi kelompok,” ujarnya.