KONTRAS.CO.ID – Pekerja Migran Indonesia (PMI) merupakan penyumbang devisa terbesar bagi Indonesia.
Bahkan, PMI berada di posisi kedua sebagai penyumbang devisa terbesar setelah ekspor nonmigas.
Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani mengatakan, devisa yang dihasilkan oleh PMI mencapai Rp159,6 triliun.
Hal tersebut disampaikan Benny Rhamdani saat memberikan sosialisasi Penempatan Pelindungan PMI dirangkaikan dengan Halal Bialal dengan masyarakat di Desa Poyowa Besar 1, Kotamobagu Selatan, Sulawesi Utara, pada Kamis, 4 Mei 2023.
Benny Rhamdani mengatakan, adanya kontribusi devisa dari PMI dengan jumlah sebesar itu, memberi dampak besar bagi kesejahteraan bagi banyak orang.
Sehingga kata tokoh Nasional yang lantang menyuarakan slogan “Sikat Sindikat” ini, PWI wajib diberikan perlindungan dan perlakuan yang istimewa.
Memang, di tangan Benny Rhamdani, PMI menjadi semakin sejahtera atas program-program dan kebijakan yany dibuatnya saat memimpin BP2MI.
“Tugas Saya, tugas kami di BP2MI, adalah bagaimana memberikan pelayanan terbaik dan perlakuan istimewa bagi PMI,” ujarnya.
Lanjut mantan aktivis 98 itu, sosialisasi peluang kerja yang digelar tersebut, terbuka bagi siapa saja, terutama warga Kotamobagu.
Mengingat situasi lapangan kerja yang sangat terbatas di Kotamobagu Benny Rhamdani pun memberikan edukasi dan solusi yang tepat bagi masyarakat khususnya pemuda.
“Peluang kerja di sejumlah negara itu sangat besar. Misalnya di Jepang, Korea, Taiwan, Hongkong dan Singapura. Gajinya sangat tinggi dan membuat PMI sejahtera,” ujarnya.
Calon PMI pun tak perlu khawatir soal biaya kata Benny Rhamdani.
Sebab, segala fasilitas semuanya disediakan oleh negara.
“Semua fasilitas disediakan oleh negara, tidak perlu keluar uang atau modal sendiri, sebab bisa melalui penyaluran pinjaman bank dengan bunga yang sangat kecil,” kata Benny Rhamdani.
Peluang kerja ke luar negeri menurut Benny Rhandani sangat diibutuhkan oleh pemuda usia 18 dampai 40 tahun.
Benny mencontohkan, di Jerman, gaji seorang tukang las menyentuh angka 30 sampai 40 juta rupiah.
“Jangan anggap remeh pekerjaan ini. Di Jerman, sangat dibutuhkan dan diberi gaji sangat tinggi,” ungkapnya.
Tak hanya Jerman, Benny menyebutkan negara-negara yang membuka peluang kerja dengan gaji yang tidak sedikit.
Benny Rhamdani kembali menjelaskan tentang fasilitas yang akan diberikan negara bagi calon PMI.
Pemerintah kata Benny, akan memberikan fasilitas lounge di 8 Bandara Internasional Soekarno Hatta.
“PMI dilepas pejabat pemerintah, anggota DPR, PMI, bahkan oleh Presiden Joko Widodo,” jelasnya.
Menurut Benny, hal ini menandakan bahwa pemerintah hadir bersama PMI.
Ia mengingatkan mereka yang punya mimpi bekerja di luar negeri agar melalui jalur resmi.
Dengan berangkat lewat penempatan resmi, PMI akan mendapatkan perlindungan negara.
“Apa yang disampaikan dalam sosialisasi ini tentu bermanfaat harapan kami, bisa bermanfaat bagi masyarakat di kampung saya sendiri yakni Kota Kotamobagu, khususnya di Desa Poyowa Kecil dan seluruh warga di Sulawesi Utara pada umumnya,” tutup Benny.
