KESEHATAN, KONTRAS MEDIA – Memakai masker adalah kebutuhan wajib di masa pandemi covid-19, terutama jika bepergian ke tempat umum.
Bagi anak muda, pakai masker ‘polosan’ sepertinya kurang kece, sehingga muncul tren penggunaan tali masker.
Penggunaan strap atau tali masker sendiri mulai muncul di akhir 2020. Saat itu mulai banyak artis asal Korea Selatan yang tampil di publik menggunakan strap masker.
Tak lama, penggunaan tali masker juga akhirnya ter-notice nih di kalangan anak muda Indonesia. Sekarang sudah banyak bisnis online shop yang berjualan tali masker.
Tapi penggunaan tali masker sendiri tidak dianjurkan oleh Satgas Penanganan Covid-19.
Menurut Satgas, pemakaian tali masker tersebut karena justru berpotensi menyebarkan virus.
“Kalau kita turunkan pakai pengait itu sampai ke bawah, itu akan kena ke hijab, ke baju. Jadi sebenarnya bagian dalam masker itu tidak boleh kontak dengan lain-lain kecuali dengan bagian tubuh,” kata Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19, Brigjen TNI (Purn) dr Alexander K Ginting, SpP (K) dalam konferensi pers BNPB yang disiarkan beberapa waktu lalu.
Strap masker ini biasanya digunakan sebagai aksesoris pelengkap karena bentuknya yang lucu dan berwarna-warni.
Beberapa orang mengaku terbantu dengan penggunaan strap tali masker. Katanya sih, nggak perlu repot lagi menyimpan masker saat makan.
“Jadi kalau setiap makan nggak usah repot nyimpen di kantong bisa langsung dikalungin aja dan tidak diturunin ke dagu. Kan kalau di dagu bukannya lebih tidak efektif?” kata Savdar, karyawan swasta di Kotamobagu, saat diwawancara kontras.co.id, Selasa (23/2/2021).