Menu

Mode Gelap

Kesehatan

Sempat Sukses Atasi Corona, 4 Negara ini Kembali Diamuk COVID-19


22 Jul 2021 21:46 WITA·


					Sempat Sukses Atasi Corona, 4 Negara ini Kembali Diamuk COVID-19 Perbesar

KESEHATAN, KONTRAS MEDIA – Beberapa negara di dunia kini mengalami lonjakan jumlah kasus positif virus Corona, mulai dari Korea Selatan, Jepang, Australia hingga Indonesia.

Hal ini diperparah akibat penyebaran varian Delta virus Corona yang lebih menular. Sejumlah negara yang awalnya berhasil mengendalikan ini menghadapi ancaman gelombang baru COVID-19.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut 4 negara yang alami lonjakan kasus virus Corona COVID-19.

Singapura

Usai nyaris tiga minggu membuka roadmap hidup berdampingan dengan virus Corona, Singapura kembali menerapkan ‘lockdown’ sebagian wilayah selama satu bulan. Kasus Corona kembali meningkat, tertinggi sejak 11 bulan lalu yaitu 195 kasus harian Corona per Selasa (20/7/2021).

Di hari yang sama, pemerintah Singapura kembali memperketat pembatasan COVID-19 karena kasus terus meningkat. Termasuk melarang kegiatan makan di restaurant, membatasi jumlah maksimum orang yang diizinkan berkumpul dari sebelumnya maksimal 5 orang, kini menjadi 2 orang.

Kemenkes Singapura memastikan ada klaster COVID-19 yang melibatkan pedagang ikan di Pelabuhan Perikanan Jurong, bermula saat mereka mengumpulkan stok dagangan untuk dijual di pasar.

China

China kembali mencatat infeksi virus Corona harian tertinggi. Peningkatan infeksi COVID-19 didominasi kasus dari provinsi Yunnan, yang berbatasan dengan Myanmar.

Dikutip dari laman Channel News Asia, China mencatat 65 kasus baru COVID-19 per Senin (19/7/2021) lalu. Dibandingkan dengan 31 hari sebelumnya, Komisi Kesehatan Nasional China menilai peningkatan kasus COVID-19 saat ini tertinggi sejak 30 Januari lalu saat 92 kasus baru COVID-19 dilaporkan.

Sebagian besar kasus baru di China per 19 Juli adalah kasus impor adalahYunnan yang melaporkan 41 kasus baru, berasal dari warga negara China yang baru saja kembali dari Myanmar.

Australia

Australia masih memperpanjang masa pemberlakuan lockdown di Sydney dan sejumlah daerah lainnya karena kasus COVID-19 di wilayah itu tak kunjung reda.

Lockdown di Sydney sudah berlaku sejak 26 Juni. Status itu seharusnya berakhir pada Jumat (9/7/2021), tapi diperpanjang hingga kini.

“Virus varian Delta ini menjadi pembeda, sangat mudah menyebar dan menular dibanding varian sebelumnya yang kami ketahui,” kata Menteri Besar New South Wales, Gladys Berejiklian.

Infeksi COVID-19 kembali melonjak setelah pemerintah Australia melonggarkan perbatasan.

Sampai saat ini, secara keseluruhan jumlah kasus infeksi COVID-19 di Australia mencapai 30.800, dengan 910 orang di antaranya meninggal.

Korea Selatan

Korsel mencatat angka tertinggi baru untuk kasus harian COVID-19. Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) melaporkan 1.784 kasus baru COVID-19 pada Selasa (20/7/2021).

Lonjakan kasus ini didorong penyebaran varian Delta yang sangat menular. KDCA melaporkan, lebih dari setengah total kasus yang ditemukan saat ini adalah varian Delta.

“Namun, tidak ada peningkatan signifikan dalam tingkat keterisian pasien rawat inap atau kematian akibat varian ini,” kata KDCA dikutip dari laman Malay Mail.

Sumber: Detik.com

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Hamil Ideal Maksimal Usia 35: Penjelasan Medis yang Perlu Kamu Ketahui

29 Maret 2024 - 12:19 WITA

25 Tempat Wisata Favorit di Indonesia

19 Mei 2023 - 04:36 WITA

Penyakit Gula: Apa itu Diabetes?

17 Desember 2022 - 08:24 WITA

3 Alasan Telur Ayam Cocok Jadi Menu Diet

16 Juli 2022 - 17:38 WITA

Edit Foto di WhatsApp Sekarang Bisa, Begini Caranya

19 April 2022 - 11:19 WITA

Kapan Terjadinya Malam Lailatul Qadar? Berikut Doa dan Amalan Malam Lailatul Qadar

18 April 2022 - 21:52 WITA

Trending di Khazanah