KESEHATAN, KONTRAS MEDIA – Baru-baru ini warga di Kecamatan Kotamobagu Selatan dibuat geger dengan adanya dugaan pencurian celana dalam perempuan.
Peristiwa itu membuat masyarakat menjadi resah.
Menurut Seksolog, Mintarsih Latief, dikutip dari Merdeka.com, menjelaskan jika pencuri celana dalam memiliki kelainam yang disebut fetisisme.
“Pencurian celana dalam itu ada hubungan dengan seks dan dia merasakan suatu kepuasan seks maka bisa disebut fetisisme,” kata Seksolog Mintarsih Latief.
Fetisime adalah gangguan mental di mana seseorang mencapai kepuasan seksual dengan menggunakan sebuah benda. Paling sering digunakan pakaian dalam, sepatu, stocking atau pakaian lain.
Pakar seks lulusan Universitas Indonesia ini menambahkan, kelainan pelaku pencurian celana dalam bisa disembuhkan. Caranya, pelaku bisa menjalani konsultasi dengan psikolog.
“Kembalikan ke pengalaman masa kecil, apa yang terjadi di masa kecil, apakah dia menyenangi atau ditenangkan dengan pakaian dalam. Pada usia dewasa bisa menyenangi kesenangan masa lalu. Kesenangan masa kecil akan sangat berpengaruh pada usia dewasa,” paparnya.
Menurut Mintarsih, aksi pencurian celana dalam tidak hanya dilakukan oleh kaum pria, kaum hawa pun ada yang melakukan hal serupa.
“Pria atau wanita bisa saja. Kita bisa kan terangsang? Seperti terangsang kelainan pada jiwanya, kelainan kepribadian,” ujarnya.