NASIONAL, KONTRAS MEDIA – Gunung Merapi hingga kini terus menunjukan aktivitasnya. Dilaporkan, Merapi sudah beberapa kali mengeluarkan lava pijar hingga awan panas.
Pengurus Keluarga Pelajar Mahasiswa Indonesia Bolaang Mongondow (KPMIBM) Pusat, mengingatkan agar mahasiswa asal Bolaang Mongondow Raya (BMR) yang tinggal di wilayah Jogjakarta dan Jawa Tengah (Jateng) untuk meningkatkan kewaspadaan.
“Banyak mahasiswa BMR yang tinggal di wilayah dekat dengan Gunung Merapi. Sehingga itu, kami mengimbau agar tetap waspada dan segera mungkin untuk mencari tempat yang cukup aman untuk mengungsi sementara,” imbau Sekjen KPMIMB Pusat, Fahmi Fahrezi Ibrahim, saat dihubungi kontras.co.id.
Fahmi menyarankan agar mahasiswa yang ada di wilayah rawan bahaya Merapi untuk bisa tinggal di Asrama Bogani Jogjakarta yang masih terbilang aman.
“Untuk saat ini karena status Merapi baru memercikan lava dan belum erupsi sehingga Asrama Bogani bisa jadi alternatif lokasi aman sementara untuk mengungsi para mahasiswa asal BMR,” kata Fahmi.
Meski demikian kata Fahmi, kewaspadaan sangat penting mengingat Gunung Merapi sudah berstatus siaga.
“Tetap waspada. Kami juga selalu memantau informasi dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi akan status Merapi, agar bisa sedini mungkin untuk menghindari wilayah yang brawan akan bahaya Merapi ini,” ujar Fahmi.
Diketahui, guguran lava pijar di Gunung Merapi teramati 36 kali pada Minggu (17/1/ 2021) pukul 00.00 WIB-06.00 WIB.
Jarak luncur guguran lava pijar maksimum 1.500 meter ke barat daya.
Di dalam laporan aktivitas Gunung Merapi periode pengamatan 17 Januari 2021, pukul 00.00 WIB – 06.00 WIB terpantau asap kawah berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 50 meter di atas puncak kawah, dengan visual gunung jelas hingga kabut 0-III.
“Teramati guguran lava pijar 36 kali,”ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida dalam laporan aktivitas Gunung Merapi, periode pengamatan Minggu (17/1/2021), dikutip dari Kompas.com.