KOTAMOBAGU, KONTRAS MEDIA – Pembangunan tempat usaha di Kotamobagu terbilang pesat. Itu dikarenakan Kotamobagu menjadi pusat ekonomi di wilayah Bolaang Mongondow Raya.
Selain itu, harga penjualan bahan strategis atau bahan bangunan di Kotamobagu yang relatif stabil, juga turut mempengaruhi pertumbuhan usaha mikro di kota model jasa ini.
Kepal Bidang Perdagangan, Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kotamobagu, Apri Paputungan, mengatakan berdasarkan pantauan di sejumlah toko penyedia bahan bangunan tidak ada perubahan harga normal.
“Sampai saat ini harga bahan bangunan masih stabil. Harga penjualan tentu disesuaikan dengan ukuran,” ujar Apri.
Meskipun ada kenaikan harga kata Apri, itu tidak begitu signigikan dan tidak mempengaruhi daya beli masyarakat.
“Biasanya jika harga bangunan naik, itu dikarenakan permintaan tinggi atau stok bahan bangunan kurang. Namun, jika naik itu hanya sedikit saja. Untuk saat ini harganya masih relatif normal,” jelas Apri.
Dari data yang dihimpun, harga bahan bangunan seperti semen jenis Conch per sak Rp54 ribu; besi ukuran 6mm Rp24 ribu per batang; ukuran 8mm Rp52 ribu; 10mm Rp74 ribu; 12mm Rp120 ribu.
Sementara untuk harga triplek ukuran 9mm Rp120 ribu; 6mm Rp80 ribu. Harga seng gelombang Rp55 ribu; seng plat Rp56.500 ribu per lembar.
Untuk harga paku dengan ukuran mulai dari 2cm hingga 10cm berkisar Rp20 hingga Rp28 ribu per kilogram.