KOTAMOBAGU, KONTRAS MEDIA – Serapan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kotamobagu sejak Januari 2020 dievaluasi.
Seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) hadir dalam rapat evaluasi yang dipimpin oleh Wakil Walikota, Nayodo Koerniawan tersebut.
Sejumlah OPD belum mencapai target PAD. Nayodo pun meminta agar mengoptimalkan sektor pendapatan sebelum tahun 2020 berakhir.
“Saat dievaluasi, memang masih ada beberapa OPD penghasil PAD yang belum mencapai target. Sehingga itu, OPD yang dimaksud agar dapat mengoptimalkan sumber pendapatan pada sektor masing-masing,” ujar Nayodo.
Menurutnya, memang sejak pandemi covid-19 melanda, turut mempengaruhi seluruh aspek ekonomi.
“Untuk itu, diharapkan setiap OPD dapat berinovasi dan memaksimalkan dalam menggali potensi PAD yang ada,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Bidang Penagihan Pajak DPKAD Kotamobagu Moh Risman Masloman, menyampaikan secara keseluruhan hasilnya sudah cukup baik karena capaian PAD sudah sampai 92 persen.
“Dari target PAD 2020 Rp 66.707.049.870 sampai dengan tanggal 10 november 2020 ini, realisasinya sudah mencapai 92,57 persen,” sebutnya.
Meski demikian, ia pun tak menampik ada beberapa sektor pendapatan yang masih rendah. Contohnya, sumber pendapatan daerah dari sektor Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
“Proyeksinya tentu bisa capai 100 persen. Makanya dengan sisa waktu ini mana yang belum 100 persen diminta oleh wakil walikota utuk dapat maksimal agar bisa capai 100 persen,” ujarnya.