Menu

Mode Gelap

Bolaang Mongondow

Puluhan Warga Bolmong Diserang Wabah Malaria


19 Sep 2020 18:58 WITA·


					Puluhan Warga Bolmong Diserang Wabah Malaria Perbesar

BOLMONG, KONTRAS MEDIA – Wabah malaria di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) menyerang puluhan warga. Bahkan, angka kasus malaria mengalami kenaikan cukup tinggi. Dinas Kesehatan (Dinkes) Bolmong mencatat, hingga Agustus 2020, telah terjadi 66 kasus malaria.

Masing-masing, satu kasus pada Januari di wilayah Puskesmas Imandi, tiga kasus pada Februari di wilayah puskesmas Mopuya, Werdhi Agung dan Tungoi. Sementara, pada Maret mengalami peningkatan kasus secara drastis yakni 41 kasus, masing-masing satu kasus di wilayah Puskesmas Imandi dan 40 kasus di Puskesmas Doloduo.

Kemudian, sembilan kasus pada April di wilayah Puskesmas Mopuya, Doloduo dan Rumah Sakit Daerah. Ada empat kasus pada Mei di wilayah Puskesmas Doloduo. Sementara tiga kasus pada Juni di wilayah Puskesmas Doloduo dan empat kasus pada Juli di Puskesmas Doloduo, Satu kasus lagi pada Agustus juga dari wilayah kerja Puskesmas Doloduo.

Kendati begitu, Kepala Seksi Pencegahan Penyakit, Dinkes Bolmong, Fundhora Mokodompit memastikan, dari hasil penyelidikan epidemiologi (PE), dari jumlah kasus tersebut rata-rata impor dari luar daerah.

“Hasil PE dan wawancara oleh petugas kesehatan terhadap pasien, rata-rata mereka baru pulang dari Jayapura, (Papua). Dan saat ini, semua sudah sembuh,” ungkap Fundhora, beberapa waktu lalu, dikutip dari Zonautara.com, media sindikasi kontras.co.id.

Lebih lanjut, Fondhora menuturkan, meningkatnya kasus malaria impor ini lantaran kaitan dengan pandemi covid-19. Banyak warga yang bekerja di luar daerah dipulangkan ke Bolmong lantaran pembatasan sosial.

“Sekitar Maret-April, rata-rata tempat kerja yang ditutup lantaran pandemi covid-19. Sehingga banyak yang pulang. Dan setibanya di bolmong mengalami sakit malaria,” tuturnya.

Di sisi lain, Dinkes Bolmong mengklaim, seluruh wilayah di daerah yang dikenal sebagai lumbung padi Sulawesi Utara itu bebas dari jentik nyamuk malaria.

Baca Berita Lainnya :  Dishub Bolmong Usulkan Pemasanagn Guardrail

Seperti juga yang disampaikan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinkes Bolmong, Yusuf Detu beberapa waktu lalu. Menurut Yusuf, sejak 2017 hingga 2019, wilayah Kabupaten Bolmong dinyatakan bebas jentik malaria. Pada 2018, terjadi delapan kasus. Begitu juga 2019 terjadi enam kasus.

“Tapi semua itu juga impor dari luar daerah. Untuk Bolmong dipastikan bebas dari jentik nyamuk penyebab malaria. Itu juga disebabkan oleh masyarakat yang sudah terbiasa menerapkan pola hidup sehat. Termasuk pemberantasan sarang nyamuk (PSN) yang rutin dilakukan,” kata Yusuf.

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

KPU Bolmong Gelar Sosialisasi Penyuluhan Produk Hukum bersama Insan Pers

23 November 2024 - 16:44 WITA

KPU Bolaang Mongondow Gelar Rakor dan Sosialisasi Tahapan Pencalonan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2024

26 Juli 2024 - 12:06 WITA

KPU Bolmong Gandeng Dinas Dukcapil, Gelar Rakor Data Pemilih dengan PPK di 15 Kecamatan

18 Juli 2024 - 21:11 WITA

Astaga! PDAM Bolmong Diduga Sengaja Naikan Tagihan Air, Warga ini Kaget Ditagih Rp1 Juta Padahal Pemakaian Normal

3 Mei 2023 - 21:49 WITA

KNPI Boltim Galang Dana Untuk Korban Bencana Banjir dan Tanah Longsor Manado

27 Januari 2023 - 20:09 WITA

Hingga Akhir Tahun, 90 Persen Tempat Usaha di Boltim Telah Kantongi IMB

23 November 2022 - 19:26 WITA

Trending di Bolaang Mongondow