KONTRAS MEDIA — Keberadaan pemain-pemain cepat di Paris Saint-Germain (PSG), seperti Neymar dan Kylian Mbappe tak membuat Bayern Munchen memilih bertahan dalam laga final Liga Champions.
Bayern yang kental dengan permainan menyerang tidak akan mengubah cara main ketika berjumpa Les Parisiens.
“Dalam 10 bulan terakhir kami selalu mencoba menampilkan gaya kami dan selalu bermain dengan garis [pertahanan] tinggi dan tentu kami mendapat hasil bagus dengan cara itu jadi kami tidak akan mengubahnya terlalu banyak,” terang Flick.
“Yang kami perhatikan pertama soal garis tinggi adalah, kami tidak ingin memberi ruang pada lawan tetapi jelas ada banyak ruang di belakang garis pertahanan kami. Yang penting adalah kami bisa menekan lawan ketika kami menguasai bola, kami harus yakin kami bisa menutup semua celah di belakang,” sambungnya.
Garis pertahanan tinggi yang diterapkan Bayern diprediksi banyak pengamat akan menjadi celah ketika berhadapan dengan pemain-pemain yang memiliki kecepatan seperti Neymar dan Mbappe.
Dalam pertandingan melawan Olympique Lyon di semifinal, Bayern nyaris kebobolan lewat pergerakan cepat Memphis Depay dan Karl Toko Ekambi.
Salah satu pemain Bayern, Joshua Kimmich, juga menyatakan hal serupa dalam konferensi pers jelang laga final.
“Kami tidak tahu siapa yang jadi pemain inti tetapi saya rasa, saya akan main di posisi bek kanan. Mungkin ada Neymar dan Mbappe di kanan, mereka sangat bagus dalam menyerang. Tetapi saya tidak berpikir kami akan terlalu dalam,” kata pemain asal Jerman itu.