BOLMUT, KONTRAS MEDIA – Libur Imlek dikhawatirkan akan menjadi klaster baru penyebaran virus corona.
Pemerintah pusat mengeluarkan surat edaran pembatasan aktifitas masyarakat khususnya perjalanan ke luar daerah.
Menindaklanjuti edaran tersebut, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menghelar video conference dengan seluruh pimpinan daerah di Sulut, membahas langkah optimalisasi penanganan covid-19 saat libur Imlek.
Menurut, Satgas Covid-19 Sulut melalui vidcon, ada penurunan kasus corona dalam beberapa pekan terakhir.
Hanya saja penurunan tren ini dikarenakan jumlah sampel yang ikut berkurang.
“Biasanya sampel yang kami terima itu ada pada kisaran delapan ratus, dan untuk akhir – akhir ini tidak capai di angka lima ratusan,” ujarnya.
Dengan kondisi ini, dirinya mengajak seluruh daerah di Sulut untuk memaksimalkan langlah pencegahan.
“Jangan kendor, tetap protokol kesehatan diterapkan dengan penanganan 3T yaitu Testing, Tracing dan Treatment,” ajaknya.
Sementara itu, Bupati Bolmut, Depri Pontoh, mengatakan hal-hal yang dibahas melalui vidcon itu untuk mempertegas penanganan corona.
“Kita tidak boleh main-main. Mari bersama bergandengan tangan. Lawan pandemi ini. Sebab, ini adalah tugas kita bersama,” katanya.
“Harus ada kekompakan tim, dan penerapan sanksi tidak boleh tebang pilih harus tegas,” sambungnya.