KESEHATAN, KONTRAS MEDIA – Fenomena alam langka gerhana bulan akan terjadi pada tahun 2021 ini.
Orbit gerhana bulan ini akan bisa disaksikan di wilayah Indonesia.
Baca pula: Gerhana Bulan Akan Terjadi di Indonesia, ini Jadwal Kemunculannya
Terjadinya gerhana bulan diakibatkan matahari, bumi, dan bulan berada dalam satu garis.
Saat terjadi gerhana bulan, banyak orang yang mengaitkan dengan persoalan kesehatan tubuh saat fenomena itu terjadi.
Namun, apakah hal itu hanyalah mitos belaka?
Melansir dari laman Ayurmantra, berikut beberapa fakta soal gerhana bulan dan dampaknya bagi kesehatan tubuh manusia.
1. Menonton gerhana bulan tidak memberikan dampak berbahaya bagi mata. Tidak seperti menonton gerhana matahari yang dapat berefek pada kerusakan sementara retina mata.
2. Menurut literatur Allopathy, tidak ada dampak berbahaya gerhana bulan bagi kehamilan. Sehingga ibu hamil aman dalam menyaksikan gerhana bulan.
3. Tidak ada ilmu pengetahuan yang menyebutkan bahwa melahirkan saat gerhana bulan dapat berakibat kecacatan pada anak. Bila masih ragu, maka sebaiknya Anda melakukan tindak pencegahan.
4. Gerhana bulan seringkali dikaitkan dengan kesehatan mental. Faktanya, gerhana bulan memang dapat mempengaruhi mood. Namun ini sebenarnya berkaitan dengan tekanan darah dan ritme jantung yang cenderung naik karena gelombang air laut yang lebih tinggi dari biasanya.
5. Saat gerhana bulan, biasanya jumlah nyamuk menjadi lebih banyak. Penelitian menyebutkan, jenis nyamuk yang bertambah pada saat tersebut adalah Aedes, Anopheles, Culex, dan Psorophora.
6. Satu hal yang mungkin paling berbahaya dari gerhana bulan adalah bulan tidak bersinar seterang biasanya. Sehingga mungkin suasana di sekitar Anda menjadi lebih gelap. Bila tidak hati-hati, Anda mungkin bisa tersandung ketika berjalan.