Kontras.co.id – Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow Yusra Alhabsyi minta Generasi muda dapat meningkatkan kinerja cerdas dengan mengembangkan keterampilan teknologi, berkolaborasi secara efektif, dan terus belajar untuk mengikuti perkembangan dunia.
Hal ini disampaikan Bupati saat membuka Festival Ramadhan yang dilaksanakan oleh Pemuda Kabupaten Bolaang Mongondow di Desa Toraot Induk Kecamatan Dumoga Barat.
Menurut Bupati, Ada berbagai tantangan yang akan dihadapi oleh pemuda yakni kesenjangan akses teknologi, kurangnya literasi digital, dan persaingan di pasar tenaga kerja yang berubah. Namun, di tengah tantangan itu, terdapat peluang besar bagi pemuda desa untuk memanfaatkan teknologi untuk kemajuan diri dan komunitas mereka.
Kebutuhan akan keterampilan yang terus berubah, menuntut kecepatan adaptasi dan kreativitas. Bupati Yusra Alhabsyi tantang Pemuda yang ada di Bolaang Mongondow apakah mampu menghadapi tantangan tersebut?
Tentu untuk mengahadapi itu semua, tidak hanya tugas dari pemuda itu sendiri, Pemerintah wajib memperhatikan serta membantu mempersiapkan pengembangan diri pemuda dan pemudi. Olehnya Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow bertekad untuk membangun Balai latihan kerja.
Balai latihan kerja ini bertujuan untuk mengaktualisasikan, bisa menyalurkan apa yang menjadi gagasan dari sisi skil para pemuda. karena kita tidak mungkin hanya difasilitasi tempat berkumpul untuk sekedar “ngopi”. Berkumpul dirumah kopi hanyalah bagian untuk konsolidasi ide-ide dari pemuda kita.
Di balai latihan kerja ini juga, akan diisi dengan para instruktur yang berkompeten dibidangnya masing-masing agar pemuda kita terlatih dalam segala hal. supaya kedepannya, pemuda kita bisa memiliki skill serta kemampuan untuk bersaing dengan daerah lain.
“Kami selaku pemerintah daerah akan sangat terbuka bahkan berharap kiranya pemuda dapat terlibat secara aktif karena pemuda merupakan salah satu sasaran program yang kami rencanakan,” Ucap Bupati.
Salah satu contoh tambah Bupati. sebelumnya, pemerintah hanya memberikan bantuan kepada pemuda tapi pengawasan untuk apa bantuan tersebut digunakan itu sudah tidak ada. Diperintahkan kami, kami bertekad untuk memberikan bantuan, ditingkatkan sumber daya manusianya sampai pada pemasaran atas hasil kreativitas pemuda tersebut.
“Banyak contoh UMK di Bolaang Mongondow tapi saya lihat baru sebatas pameran saja, belum di pemasaran,” Kata Bupati.
“Semoga kedepan dengan kerja sama antara pemuda dan pemerintah Bolaang Mongondow akan lebih maju dan Pemudanya akan lebih sejahtera,” pungkasnya.
