KOTAMOBAGU, KONTRAS MEDIA– Dua pelajar SMA Katolik Theodorus Kotamobagu, yakni Aurelio Hendri Karel dan Mario Fernando Bernardino Paath, tampil sebagai juara pertama dalam Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) tahun 2020, pada kategori atau bidang film pendek. Atas prestasi tesrebut, dua pelajar inipun terpilih mewakili Provinsi Sulut ke FLS2N tingkat nasional yang akan berlangsung 28 September hingga 4 Oktpber 2020.
Terpilihnya Mario dan Aurelio ke FLS2N tingkat nasional tahun ini, terlihat dalam surat pemberitahuan sekaligus pengumuman yang dikeluarkan Pusat Prestasi Nasional (PPN) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Surat bernomor 1794/J3/TU/2020 tertanggal 22 September 2020 itu, ditujukan kepada Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan RI, serta seluruh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi se-Indonesia.
Dalam surat tersebut diterangkan mengenai mekanisme, pelaksanaan serta pengumuman hasil FLS2N tingkat provinsi. Bahwa FLS2N kali ini dilaksanakan secara berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Di mana, seluruh kegiatan festival dan lomba untuk 10 bidang atau kategori, dilaksanakan secara daring (dalam jaringan) atau online.
Sepuluh bidang FLS2N itu terdiri atas: Baca Puisi, Gitar Solo, Monolog, Tari Kreasi, Vokal Solo Putra, Vokal Solo Putri, Desain Poster, Film Pendek, Kriya, dan Komik Digital.
Meskipun secara daring, di mana hasil karya setiap peserta FLS2N dikirim melalui jaringan internet ke pusat data panitia di kantor pusat PPN Kemendikbud, namun animo pelajar yang ikut terbilang luar biasa banyak. Tercatat, ada 12.879 pelajar dari 34 provinsi serta 10 Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) ambil bagian dalam FLS2N kali ini.
“Kami berdua ikut berlomba pada bidang Film Pendek, Tema yang kami pilih pada saat membuat film pendek yang dilombakan di tingkat Provinsi Sulut, yaitu tentang kegiatan siswa belajar dari rumah. Untuk lomba tingkat nasional, kami telah diberi tema oleh panitia dan kami sedang menyiapkannya saat ini. Mohon dukungan doanya ya,” kata Aurelio dan Mario. *