Terungkap Beras Medium Dilabeli dan Dijual Sebagai Beras Premium, Begini Cara Mudah Membedakannya Agar Tidak Tertipu

Ilustrasi beras

Kontras.co.id – Praktik curang komoditas pangan yang beredar di masyarakat kembali terkuak. Setelah heboh kasus repacker nakal yang mengurangi volume minyak goreng MinyaKita, kini oknum pelaku usaha juga berbuat curang di sektor beras.

Terbukti bahwa ada praktik curang membuat beras medium menjadi beras premium dengan cara menipu.

Praktik ini diungkap oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang mengaku telah melakukan uji sampel.

“Kami ke beberapa tempat, kami sudah ambil sampelnya, kami cek, ternyata isinya medium, tapi tulisnya premium,” kata Amran di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta pada Rabu, 26 Maret 2025.

“Itu merugikan masyarakat, merugikan rakyat Indonesia,” tambahnya.

Pasalnya, rakyat dibohongi dengan beras yang dilabeli premium ternyata berisi beras medium.

Sehingga rakyat yang telah mengeluarkan uang lebih banyak untuk berharap mendapat beras kualitas baik, menjadi dirugikan.

“Sampaikan ke semua pengusaha, jangan medium dialihkan menjadi premium, isinya medium, tapi tulisnya premium karena kami sebentar lagi akan cek seluruh Indonesia,” ujarnya.

Untuk menghindari jadi korban curang beras premium abal-abal ini, ada beberapa tips untuk membedakannya dengan beras premium asli.

Pada beras premium dan beras medium keduanya memiliki derajat sosoh (terlepasnya kulit ari pada beras) yang sama,yaitu sebesar 95%, dengan kadar air maksimal sebanyak 14%.

Perbedaan yang jelas terlihat dari kedua kelas beras tersebut ada pada kualitas tampilan beras, yaitu utuh dan patah.

Pada beras premium, beras kepala terlihat butir hampir utuh hingga utuh di atas 95%.

Sedangkan pada beras medium terdapat minimal 75% beras kepala.

Secara singkat, beras kepala pada beras premium jumlahnya lebih banyak dibandingkan pada beras medium

Untuk kandungan gizi utama pada kedua kelas beras sama, yakni lemak 0-0,6%, protein 6-9% dan karbohidrat 70-85%.

Baca juga :  Ayo Jalan Sehat Bersama BUMN, Berikut Link Pendaftaran Untuk Kotamobagu dan Boltim