Kontras.co.id – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kotamobagu kembali mendapat kepercayaan sebagai rumah sakit rujukan dalam implementasi teknologi kesehatan. Kali ini, RSUD Dr. Ir. Iwan Bokings dari Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo, melakukan kunjungan studi banding terkait penerapan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) yang telah diterapkan di RSUD Kotamobagu.
Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya RSUD Dr. Ir. Iwan Bokings untuk mengadopsi sistem informasi berbasis digital guna meningkatkan efisiensi layanan kesehatan di rumah sakit mereka. Penerapan SIMRS sendiri merupakan kebijakan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan pengelolaan data medis dan pelayanan pasien secara lebih optimal.
Kunjungan tim manajemen RSUD Dr. Ir. Iwan Bokings disambut oleh perwakilan RSUD Kotamobagu, Kasubag Umum dan Kepegawaian, Kasubag Keuangan, Kasie Sistem informasi Rumah Sakit, Kasie Penunjang Medis dan Humas dan Penaggung jawab SIMRS.
Humas RSUD Kotamobagu, Indrawati Desak, mengungkapkan rasa bangga atas kepercayaan yang diberikan kepada RSUD Kotamobagu sebagai rumah sakit tujuan studi banding.
“Atas nama Direktur dan keluarga besar RSUD Kotamobagu menyampakkan terimakasih atas dipilihnya RSUD Kotamobagu sebagai tempat untuk pelaksanaan uji tiru ini. Kami sangat senang bisa berbagi pengalaman dan ilmu dalam penerapan SIMRS. RSUD Kotamobagu terus berupaya meningkatkan kualitas layanan dan mempertahankan posisi sebagai rumah sakit rujukan regional IV Sulawesi Utara dengan akreditasi bintang lima,” ungkap Indrawati.
SIMRS telah diterapkan di RSUD Kotamobagu sejak 1 Januari 2019, dan telah terbukti memberikan banyak manfaat dalam pengelolaan rumah sakit. Sistem ini memungkinkan pencatatan dan pengelolaan data pasien secara elektronik, sehingga meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pelayanan medis.
Salah satu keunggulan yang diterapkan di RSUD Kotamobagu adalah penggunaan Sistem Informasi Manajemen Generik Open Source (SIMRS GOS) yang dikembangkan oleh Kementerian Kesehatan. Sistem ini dirancang untuk membantu rumah sakit dalam mengelola data dengan lebih terstruktur, cepat, dan akurat.
“Dengan adanya SIMRS GOS, pelayanan kesehatan di RSUD Kotamobagu menjadi lebih efisien. Pasien bisa mendapatkan layanan yang lebih cepat, dan tenaga medis juga lebih mudah dalam mengakses informasi rekam medis pasien secara real-time,” tambah Indrawati.
Keberhasilan RSUD Kotamobagu dalam menerapkan SIMRS menjadikannya sebagai salah satu rumah sakit rujukan dalam penerapan teknologi kesehatan di Sulawesi Utara. Studi banding seperti yang dilakukan oleh RSUD Dr. Ir. Iwan Bokings Boalemo menjadi bukti bahwa inovasi yang diterapkan di RSUD Kotamobagu bisa menjadi contoh bagi rumah sakit lain di Indonesia.
Dengan semakin banyaknya rumah sakit yang mengadopsi SIMRS, diharapkan sistem layanan kesehatan di Indonesia semakin maju dan mampu memberikan pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat.
Penerapan SIMRS tidak hanya memudahkan administrasi rumah sakit tetapi juga memberikan dampak positif bagi pasien. Beberapa manfaat utama yang dirasakan antara lain:
Manfaat SIMRS GOS pada RSUD Kotamobagu
1. Membantu dokter dan tenaga medis mengakses data pasien secara real-time.
2. Membantu rumah sakit membuat laporan keuangan, laporan penggunaan sumber daya, dan laporan kualitas layanan kesehatan.
3. Membantu manajemen mengidentifikasi area-area yang membutuhkan perbaikan.
4. Membantu mengotomatisasi banyak proses manual yang sebelumnya memakan waktu.
5. Membantu menghindari akses pemintaan dan pemeriksaan laboratorium secara berulang menggunakan kertas.
Pentingnya SIMRS GOS bagi Fasyankes
Rumah sakit yang tidak mematuhi peraturan SIMRS mungkin mengalami pembatasan atau penghentian kerjasama dengan BPJS Kesehatan
SIMRS GOS dapat membantu Fasyankes yang membutuhkan pencatatan dan pengelolaan data secara elektronik. SIMRS GOS dapat terintegrasi dengan platform SATUSEHAT dan BPJS.***