Menu

Mode Gelap

Berita Nasional

70 Persen Lebih Menular, Varian Baru Virus Corona Sudah Masuk di Indonesia?


22 Des 2020 10:43 WITAยท


					70 Persen Lebih Menular, Varian Baru Virus Corona Sudah Masuk di Indonesia? Perbesar

KONTRAS MEDIA – Disebut 70 persen lebih menular, varian baru virus corona yang ditemukan di Inggris mulai menyebar ke sejumlah negara.

Dilansir dari Detik.com, mutasi virus corona ini sudah masuk ke Denmark, Belanda, Italia, dan Australia.

Varian baru virus Corona ini disebut otoritas Inggris setempat lebih menular daripada strain lainnya.

Khawatir akan penyebaran virus ini, sejumlah negara terpaksa melarang penerbangan dari Inggris untuk sementara waktu.

“(Dengan) mempertimbangkan situasi yang berlaku di Inggris, pemerintah India telah memutuskan bahwa semua penerbangan yang berasal dari Inggris ke India akan ditangguhkan hingga 31 Desember 2020,” cuit Kementerian Penerbangan India di Twitter.

Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman (LBME), Prof Amin Soebandrio mengatakan hingga saat ini belum ada varian baru virus Corona yang ditemukan di Indonesia. Selain mutasi Corona D614G yang beberapa waktu lalu juga sempat jadi sorotan.

“Di Indonesia untuk sementara ini kami belum menemukan ya, jadi dari virus-virus yang sudah disequence, itu belum ada perubahan,” ungkap Prof Amin.

Meski begitu, pengamatan akan terus dilakukan untuk memantau perkembangan varian Corona di Indonesia. Pasalnya, kemungkinan masuk Indonesia masih tetap ada selama pergerakan atau keluar-masuk dari sejumlah negara yang memiliki varian dilakukan.

“Kemungkinan sih tetap ada karena itu kan bisa dibawa oleh manusia, jadi yang menebarkan ke negara lain bukan virusnya yang berterbangan sendiri tetapi dibawa oleh manusia, selama manusianya masih bergerak,” bebernya.

Banyak negara yang memilih untuk melarang sementara keluar-masuk Inggris demi mencegah penularan dari varian baru Corona. Apakah Indonesia perlu ikut memberlakukan hal tersebut?

Sebagai tindak kehati-hatian, Prof Amin menyarankan untuk selalu melakukan skrining dan pengontrolan yang ketat jika ada pelancong dari negara yang memiliki varian baru Corona.

“Melarang itu salah satu pertimbangan kalau kondisinya memang begitu mengkhawatirkan, kita bisa melakukan itu, itu salah satu opsi, pilihan, kalau diperlukan bisa saja,” pungkasnya.

Namun, Prof Amin menegaskan hingga saat ini masih belum ada pembahasan terkait seberapa berbahaya varian baru Corona yang ditemukan di Inggris dan sudah menyebar ke banyak negara.




Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Prabowo Geram atas Kasus MinyaKita: Tak Ada Orang Kebal Hukum di RI!

12 Maret 2025 - 22:41 WITA

Berapa Besaran THR untuk Ojol Gojek dan Grab? Ini Perhitungan dari Menaker

12 Maret 2025 - 22:37 WITA

Pastikan Driver Gojek dan Grab Dapat BHR dari Aplikator, Kemnaker Buka Posko THR

12 Maret 2025 - 22:36 WITA

Heboh Insiden Kebakaran Gerbong Kereta Api di Stasiun Tugu Jogja, Humas KAI: Tak Ada Korban Jiwa

12 Maret 2025 - 22:34 WITA

Polemik CASN 2024 Terlanjur Resign dan Penundaan Pengangkatan, Kepala BKN Usul Instansi Lakukan Pendataan untuk Bantu Menghubungi Kantor Lama

12 Maret 2025 - 22:32 WITA

Salah Satunya Bakal Menghubungi Gubernur, Ini 3 Cara yang Diungkap Kepala BKN untuk Membantu CASN 2024 Bisa Bekerja Sementara di Kantor Lamanya

12 Maret 2025 - 22:31 WITA

Trending di Berita Nasional