ADVERTORIAL – Wali Kota Kotamobagu Ir. Hj. Tatong Bara, membuka dengan resmi pelaksanaan Seleksi Tilawatil Quran dan Hadits (STQH) ke-VII, tingkat Kota Kotamobagu, Minggu (3/4/2021) bertempat di Lapangan Mini Kelurahan Matali Kecamatan Kotamobagu Timur.
Hadir dalam pembukaan STQH ini, Ketua DPRD Kotamobagu, Meiddy Makalalag, Kepala Kantor Kementrian Agama Kotamobagu, Kapolres Kotamobagu, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kota Kotamobagu, Sekretaris STQH Provinsi Sulut, Sekretaris da Kotamobagu, Staf khusus Guberbur Sulut, Rektor IAIN, Ketua LPTQ Kotamobagu, hingga seluruh panitia dan peserta STQH.
Pembukaan STQH tersebut ditandai dengan pemukulan beduk oleh Wali Kota Kotamobagu.
Dalam sambutannya, Wali Kota Kotamobagu, Tatong Bara, menyampaikan melalui kegiatan STQH, menjadi upaya dalam mendalami arti serta makna dan nilai-nilai yang terkandung di dalam Al-Quran sebagai kitab suci pedoman umat Islam dalam kehidupan sehari-hari.
“Makna serta arti di dalam Al Quran sangatlah penting bagi umat Islam. Quran tidak saja mengandung arti keimanan dan akhlak, namun terdapat atura dan tata cara kehidupan kita sebagai umat manusia,” kata Wali Kota.
Wali Kota menjelaskan, Al-Quran adalah petunjuk dan hidayah yang dianugerahkan Tuhan kepada umat manusia, agar manusia tahu mana yang benar dan yang batil, yang dikerjakan dan dilarang.
“Amalkan sebaik-baiknya kandungan yang ada di dalam Al-Quran, dalam rangka membentuk kepribadian, moral dan akhlak kita dalam kehidupan yang Tuhan berikan,” ujar Wali Kota.
“Melalui kegiatan ini saya berharap, akan dapat melahirkan para Qori dan Qoriah, Hafidz dan hafizah yang amanah dan berprestasi dan dapat membawa nama daerah kita Kota Kotamobagu pada seleksi STQH tngkat Provinsi Sulut,” ucap Wali Kota
Di akhir sambutan, Wali Kota juga berpesan agar seluruh panitia dan peserta STQH dapat menjaga sortifitas.
“Slamat mengikuti STQH. Jaga
sportifitas, buka juara yang dikejar tapi bagaimana kita memaknai Al-Quran, sehingga persatuan dan persaudaraan kita tetap terjaga,” tutup Wali Kota.
Pelaksanaan pembukaan STQH tersebut menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Setiap undangan maupun peserta dan panitia STQH diwajibkan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.