Semiotika

Kubiarkan komunikasi kita melampaui semiotika. Tentu saja karna ini merawat emosi dan mumupuk sensasi.


Aku menawarkan narasi teks, kau menyiarkan ekspresi ruang. Sungguh bebas tafsir.

Kita hanya perlu mengalami. Nikmati.
rasakanlah sensasi yang melampaui batas kata.

Tak terucap dan sederhana.
Memang tak perlu kau tau apa bisik nyamuk pada telinga.

Tak usah kau cari pesan apa yang disampaikan gemuruh usai petir.
Sebab alam tak butuh kata-kata untuk menjelaskan ia indah.

Aku ingin mencintaimu sesederhana partikel dan energi dalam ruang. Apa adanya.

Penulis: Wulan Mamonto

Baca juga :  Terpahat Rindu di Kotamobagu