3. Sakit sebagai penghapus dosa Nabi Muhammad menghibur seorang dari suku badui yang tengah demam bahwa sakit merupakan bagian dari penggugur dosa.
لاَ بَأْسَ، طَهُورٌ إِنْ شَاءَ الله
Laa ba’sa thahur insyaa Allah.
Artinya: Tidak apa, semoga menjadi penghapus (dosa), jika Allah menghendakinya” (HR Bukhari)
4. Doa Nabi untuk Utsman bin Affan Salah satu khulafaur rasyidin Utsman bin Affan, ketika jatuh sakit pernah didoakan oleh Nabi Muhammad dengan lafaz berikut.
بِسْمِ الله الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ، أُعِيذُكَ بِالله الأَحَدِ الصَّمَدِ الَّذِي لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفْوًا أَحَدٌ مِنْ شَرِّ مَا تَجِدُ
Bismillahirrahmaanirrahim, u’idzuka billah al-ahad ash-shamad alladzi lam yalid wa lam yuulad wa lam yakun lahu kufuwan ahad min syarri maa tajid.
Artinya: Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, aku mendoakanmu dengan nama Allah Yang Esa, Yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu, Yang tiada beranak dan tidak pula diperanakkan dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia, dari segala keburukan yang engkau temui.
Sumber: https://mediaindonesia.com/humaniora/409985/lima-doa-rasulullah-bagi-mereka-yang-sakit