KOTAMOBAGU, KONTRAS MEDIA — Nama Rujak Klotak memang terdengar agak unik dan sedikit asing di telinga.
Sebutan Rujak Klotak ternyata adalah nama lain dari makanan gado-gado khas Indonesia.
Makanan yang terbuat dari sayur mayur dengan bumbu kacang ini cukup laris dan digemari banyak orang.
Tak heran jika menu ini dapat ditemui dimana-mana. Bahkan penjual gado-gado, merambah hingga ke daerah-daerah di seluruh wilayah Negara Kesatuan Rupublik Indonesia.
Seperti di daerah Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara (Sulut). Penjual Gado-gado juga mudah ditemukan.
Salah satunya yakni Mbak Juma Aseh (56), warga Desa Poyowa Kecil, Kotamobagu Selatan, Kota Kotamobagu.
Mbak Aseh sendiri menamakan Rujak Klotak, karena di daerah asal kelahirannya (Kabupaten Lumajang), gado-gado lebih dikenal dengan sebutan tersebut.
“Dinamakan rujak klotak, karena ketika mengulek bumbu kacangnya, bunyinya klotak, klotak, ” ujar Mbak Aseh.
Mbak Aseh juga mengatakan, bahwa Rujak Klotak buatannya ini sedikit berbeda dengan rasa gado-gado yang lain, karena menggunakan bumbu petis sebagai bahan tambahan.
“Sedikit beda, karena bumbu kacangnya saya pakai petis, yang dipesan langsung dari madura dan khasnya diulek,” tutur Mbak Aseh.
Untuk harga Rujak Klotak Mbak Aseh memasang bandrol yang sangat terjangkau dan murah. Hanya Rp 12 ribu per porsinya.
Selain, Rujak Klotak, Mbak Aseh juga menyediakan menu Soto Ayam dan Nasi Campur dengan harga yang sama.