KOTAMOBAGU, KONTRAS MEDIA – Berbicara dampak ekonomi nasional, pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) adalah salah satu yang paling terdampak selama masa pandemi Covid-19.
Berbagai pihak khususnya pemerintah, berusaha untuk mencoba meredam serta kembali memulihkan situasi tersebut.
Salah satunya dengan memberikan bantuan dana tunai bagi para pelaku UMKM.
Di Kotamobagu, pemerintahnya telah mengusulkan nama-nama UMKM ke Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, untuk mendapatkan bantuan dana tunai.
Kepala Disdagkop-UKM, Herman Aray mengungkapkan, pihaknya telah mengusulkan sebanyak 6.000 nama calon penerima bantuan tersebut.
“Kami telah mengirimkan nama-nama calon penerima ke kementrian. Nama-nama itu kami terima dari desa dan kelurahan,” ujar Aray.
Aray menjelaskan, dari data nama yang diusulkan, 300 nama yang diterima kementrian untuk segera disalurkan bantuan.
“Untuk tahap pertama, sekitar 300 orang penerimah dari hasil verifikasi BPKP Manado. Sementara data yang kami kirim sebanyak 6.000 dan yang lolos hanya kurang lebih 5.300,” jelas Aray
“Sisanya akan menerima pada tahap berikut. Intinya, 5.300 penerima sudah pasti menerima, namun mereka masuk pada tahap dua, tiga dan empat,” sambungnya.
Lebih lanjut Aray mengatakan, jika pihaknya hanya sebatas mengirimkan usulan nama penerima.
“Usulan nama itu sesuai dengan petunjuk kementrian. Dan, yang menentukan lolos adalah kementrian sendiri,” pungkasnya.