BOLMUT, KONTRAS MEDIA – Pencegahan dan penanganan Stunting atau kekurangan gizi dalam jangka waktu yang lama (kerdil) menjadi fokus Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut).
Tak terkecuali Pemerontah Daerah Bolaang Mongondow utara (Bolmut) yang mengadakan rapat penyusunan aksi penanggulangan Stunting. Selasa, (2/3/21). Diruang rapat Dinkes Bolmut.
Menurut, Sekretaris Daerah (Sekda) Bolmut Asripan Nani, meski mendapatkan reward atas penanggulangan Stunting, namun pencegahan terus dilakukan oleh pemerintah agar kasus Stunting tidak akan terjadi di Bolmut.
“Ini berkat hasil kerja sama dengan dinas terkait yang ikut merespon penanggulangan Stunting di Kabupaten Bolmut. Ini harus dipertahankan bahkan lebih ditingkatkan,” kata Nani, saat meminpin rapat penyusunan aksi penanggulangan Stunting, Selasa, (2/3/2021), di ruang rapat Dinas Kesehatan Bolmut.
Kata Nani, kegiatan tersebut adalah tahap awal yang meliputi berbagai aksi kinvergensi penurunan stunting di daerah.
“Pertama akan membahas dan menyepakati lokus desa-desa intervensi stunting 2022. Kedua, akan menyepakati program kegiatan dan pendanaan lokus desa yang menjadi titik,” jelasnya.
“Selain intervensi gizi spesifik dan gizi spesifik yang meliputi peningkatan asupan makanan. Stunting juga bisa dicegah dengan kesadaran komitmen praktek asuh Ibu/Anak, pengobatan infeksi/penyakit dan penyediaan sarana air bersih dan sanitasi harus baik,” pungkasnya.