Momen Jateng Bersholawat, Para Bupati Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Lutfi

Kontras.co.id – Sejumlah bupati dan wali kota turut hadir dalam kegiatan Jateng Bersholawat dalam rangka peringatan Hari Lahir Pancasila, sekaligus 100 Hari Kerja Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi-Wakil Gubernur Taj Yasin, di halaman kantor Gubernur Jateng, Semarang, Minggu, 1 Juni 2025 malam.

Mereka memuji kinerja Gubernur Jateng Ahmad Luthfi selama ini, sehingga roda pemerintahan bisa berjalan bagus. Salah satunya, kinerja yang mengedepankan tim dan bukan perorangan.

Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rachman mengatakan, yang ditangani di wilayahnya termasuk padat. Karenanya, dengan kepemimpinan gubernur yang mengedepankan semangat kebersamaan, menjadi hal penting untuk membangun daerah.

“Gubernur selalu menyampaikan together we can, bersama kita bisa. Ada juga, tidak ada Superman, tapi ada superteam,” kata Syamsul, saat di panggung Jateng Bersholawat.

Dengan semangat itulah, dia bisa menjalankan sebuah program unggulan seperti desa wisata, wisata religi, wisata budaya, wisata budaya, hingga wisata investasi.

“Jare wong Cilacap, ora bakal kangelan (Kata orang Cilacap, tidak bakal kesulitan),” ujarnya dengan dialek khas daerahnya.

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono juga memuji cara gubernur dalam memimpin, di antaranya semangat kolaborasi yang terus digalakkan. Terlebih, pembawaan gubernur juga sangat cair.

“Gubernur sangat cair, sangat baik. Dengan gaya sersan yaitu serius tapi santai, gubernur sangat peduli dengan persoalan Kota Tegal. Gubernur selalu memberikan ruang,” ujar Dedy.

Wali Kota Tegal ini juga menuturkan, sejumlah kegiatan dilakukan gubernur untuk pemimpin daerah di Jateng, seperti Coffee Morning, yaitu kegiatan ngopi di pagi hari sebelum apel pagi bersama, baru-baru ini.

“Kami bisa menyampaikan apa saja yang jadi keluh-kesah masalah Kota Tegal, karena masing-masing punya permasalahan. Gubernur lebih responsif membantu masyarakat. Misal keluhan rob, langsung ditangani,” imbuhnya.

Baca juga :  100 Hari Kerja Luthfi-Yasin, Kolaborasi Antarlini Hasilkan Program Nyata untuk Warga

Bupati Pati Sudewo mengatakan, pihaknya menjalankan apa yang jadi program kolaborasi dengan gubernur. Satu di antaranya, program penguatan karakter terhadap generasi muda.

“Program penguatan karakter. Kami biasakan semua anak murid dari PAUD, hingga anak SMA. Kita lakukan kegiatan bersih sekolah, cara hidup sehat. Itu dapat dukungan gubernur. Kolaborasi. Kebetulan gubernur itu pola kepemimpinan cair. Kapan saja di mana saja, cair. Pakai cara informal dilakukan,” ujarnya.

Gubernur Ahmad Luthfi mengatakan, pihaknya berusaha untuk bisa mendengar masalah masyarakat kemudian menyelesaikan. Hal itu tampak dari tagline Ngopeni, Ngelakoni Jateng.

“Ngopeni, Ngelakoni Jateng. Dalam menyelesaikan permasalahan, yaitu  bagaimana mendengar masyarakat dalam memimpin. Kantor gubernur ini rumah rakyat,” kata Luthfi.

Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen mengatakan, sesuai dengan arahan gubernur, Jateng memiliki salah satu program kolaborasi, yaitu Pesantren Obah, di mana pemprov melakukan kolaborasi dengan pondok pesantren.

“Misal, permasalahan remaja ada yang anaknya nakal, ada kekerasan keluarga. Ini ada penanganan sendiri, ada TNI-polri, ada psikiater, di Pemprov kita fasilitasi beasiswa ke Jerman, Australia, Mesir. Kita juga ada kerja sama dengan 40 perguruan tinggi. Ada syarat setelah lulus, ngabdi ke pondok pesantren masing-masing,” jelasnya.

Sources: Jatengprov.go.id