Mencintaimu serupa ombak di lautan
Kadang teduh, kadang pula bergemuruh
Bila angin berhembus kencang
Kadang aku terhempas di tepian
Biduk cintaku takkan karam
Karena mencintaimu adalah takdir
Saat ada badai derita adalah nasib
Bila damai bahagia itu rahmat
Ah cinta
Tak cukup aku rangkai pada bait kata
Merawatmu dengan senyum, canda dan air mata
Teruslah mekar bagai bunga bunga
Hingga wanginya sampai ke taman surga
Kotamobagu, 24 Maret 2021