Bebek mengaku masker yang dibagikan Ia jahit sendiri kurang lebih memakan waktu 3 hari. Bebek bukanlah seorang pegawai atau karyawan. Ia hanya seorang pekerja yang memiliki sedikit skill menjahit dan sablon sebagai usaha kecil-kecilannya.
Bebek mengaku, ditengah penyebaran Covid-19 ini, ia tergerak untuk membagikan masker secara gratis ke masyarakat setelah melihat banyaknya keluhan warga sekitar rumahnya mengenai kelangkaan masker, dari sinilah Bebek berinisiasi membuat masker dengan bahan kain.
“Ini suatu bentuk kepedulian terhadap masyarakat, setelah melihat dan mendengar keluhan masyarakat ditengah Covid-19 ini ,”ujar Pemuda yang pernah diamanahkan menjadi Ketua Madyapala UMB ini.
Tidak berhenti sampai disini, Bebek mengatakan saat ini sedang memproduksi yang ditargetkan mencapai 1000 masker dengan bahan kain untuk kembali dibagikan secara gratis ke masyarakat.
“Alhamdulillah, setelah hari ini selesai membagikan 500 masker ke pengendara yang dibantu juga oleh teman-teman, kita lanjutkan lagi produksi masker dengan bahan kain dengan target mencapai 1000 masker untuk nantinya kita bagikan ke masyarakat, untuk produksi kedua ini ada donasi yang masuk dari dosen dan kawan-kawan untuk membeli bahan masker,” ungkap Bebek.