NASIONAL, KONTRAS MEDIA – Regu Pemadam Kebakaran (damkar) menjadi garda terdepan saat terjadi musibah kebakaran. Bahkan dalam beberapa kejadian seperti operasi SAR, damkar sering dilibatkan.
Namun dalam realitanya, damkar masih jauh dari apresiasi yang memadai dari pemerintah daerah.
Hal itu disorot oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, yang menurutnya resiko pekerjaan yang ditanggung regu damkar belum mendapat apresiasi memadai.
Hal tersebut disampaikan Tito saat menjadi inspektur upacara Peringatan Hari Ulang Tahun ke-102 Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan. Acara tersebut digelar di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat dan disiarkan melalui kanal YouTube Kemendagri, Senin (1/3/2021).
“Pada praktiknya di berbagai daerah, beban tugas dan resiko yang ditanggung pemadam kebakaran, saya melihat belum mendapat apresiasi memadai,” kata Tito.
Menurut Tito, ketimpangan antar daerah dalam penyelenggaraan urusan kebakaran masih terasa. Tidak semua pimpinan kepala daerah memberikan perhatian khusus kepada instansi pemadam kebakaran guna menunjang tugas-tugasnya.
Selain itu, Tito juga menyebutkan bahwa tugas pemadam kebakaran itu bukan hanya untuk memadamkan si jago merah. Banyak aksi penyelamatan lainnya yang juga dilakukan petugas kebakaran.
Dengan demikian, Tito meminta kepada kepala daerah untuk memberikan perhatian lebih kepada jajaran pemadam kebakaran baik secara organisasi maupun perseorangan.
Dalam kesempatan yang sama, mantan Kapolri tersebut berharap anggaran pemerintah daerah bagi pemadam kebakaran harus betul-betul memadai.