KONTRAS.CO.ID – Komisioner KPU Kota Kotamobagu Bidang SDM dan Partisipasi Masyarakat, Hairun Laode, menilai peran media massa terhadap suksesnya Pemilu 2024 menjadi penting.
Hal tersebut disampaikan Hairun dalam rakor dan sosialiasi dalam penyelenggaraan Pemilu bersama sejumlah jurnalis se-Kota Kotamobagu, bertempat di Hotel Sutan Raja Kotamobagu, Jumat, 26 Januari 2024.
“Peran media sangat penting dalam suksesnya pelaksanaan Pemilu 2024, teman-teman diundang dalam kegiatan ini, karena turut menjadi bagian dari sukses tidaknya Pemilu,” kata Hairun.
Lanjutnya, media massa adalah alat kontrol sosial dan pilar keempat dalam demokrasi.
Di mana, terangnya, kebebasan Pers digunakan sebagai alat ukur untuk melihat terselenggaranya demokrasi sebuah Negara.
“Media massa adalah pilar keempat, maka seyogyanya ketika menyajikan berita apalagi khusus dengan tahapan Pemilu di KPU yang sudah berjalan, agar dapat menyajikan pemberitaan dengan baik berdasarkan kode etik jurnalistik,” kata Hairun.
Di sisi lain, dia menyampaikan, KPU Kota Kotamobagu telah berupaya semaksimal mungkin, agar setiap warga Negara yang sudah mempunyai hak pilih untuk dapat menyalurkan hak pilihnya.
“18 hari lagi menuju tanggal 14 Februari 2024. Di tanggal itu akan dilakukan pungut hitung di 351 TPS yang tersebar di Kota Kotamobagu,” ujarnya.
Senada disampaikan Komisioner KPU Kotamobagu, Heriyana Amir yang membidangi divisi perencanaan, data dan system informasi.
“Untuk kegiatan hari ini, merupakan kegiatan yang sangat penting,” ujarnya.
Dia menambahkan, KPU sangat membutuhkan penguatan dari media massa dalam pelaksanaan tahapan Pemilu.
“Mudah-mudahan dengan kegiatan ini kita bisa sama-sama mewujudkan Pemilu professional, transparan dan berintegritas,” tambahnya.
Sementara itu, Fahmi Gobel, narasumber dalam kegiatan tersebut, menjelaskan, peran aktif media massa sangat penting untuk menginformasikan kepada publik terkait proses penyelenggaraan pemilu.
“Dalam rangka mensukseskan pemilu tahun 2024, diharapkan media massa untuk menjunjung netralitas pemberitaan serta menghindari berita yang mengarah kepada politik identitas, untuk menjaga kepercayaan publik,” kata mantan Ketua KPU Bolmong itu.
Di tempat yang sama, Arie setiawan Mokodompit, Komisioner Bawaslu Kota Kotamobagu, Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Parmas dan Humas, juga meminta agar media massa turut melakukan pemantauan dan pengawasan pada Pemilu.
“Apabila menemukan adanya dugaan pelanggaran pemilu, agar segera melaporkan kepada kami disertakan dengan data-data yang temukan di lapangan,” pungkas Arie yang juga sebagai narasumber dalam kegiatan itu.