Kontras.co.id – Pihak Apotek Pelengkap RSUD Kotamobagu yang dikelola oleh Kimia Farma menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas kesalahpahaman terkait isu titip ponsel sebagai jaminan untuk menebus obat.
Informasi ini sebelumnya sempat memicu kekhawatiran dan kritik dari masyarakat pengguna layanan.
Fazrul Amin Utama, selaku Penanggung Jawab Layanan Apotek, menjelaskan bahwa Kimia Farma tidak pernah meminta jaminan apapun dari pasien, termasuk titip ponsel, karena hal tersebut tidak sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku.
“Kami, Kimia Farma Pobundayan, bekerja sama dengan RSUD Kotamobagu untuk memenuhi kebutuhan obat pasien BPJS Kesehatan. Adanya isu ini menjadi perhatian serius kami untuk memastikan tidak terjadi kesalahpahaman lagi di kemudian hari,” ungkap Fazrul dalam keterangannya.
Pelajaran untuk Meningkatkan Pelayanan
Fazrul menambahkan bahwa kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi pihak apotek. Pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan yang sesuai dengan SOP agar masyarakat mendapatkan pelayanan yang prima.
“Kami menerima masukan dan kritik dari masyarakat sebagai motivasi untuk terus berbenah. Pelayanan prima adalah prioritas utama kami,” tegasnya.
Sebagai langkah awal, pihak apotek telah melakukan klarifikasi langsung kepada pasien yang terlibat dalam isu tersebut untuk meluruskan informasi. Upaya ini dilakukan guna menjaga kepercayaan masyarakat terhadap layanan yang diberikan.
Penegasan dari Manajemen RSUD Kotamobagu
Manajemen RSUD Kotamobagu turut memberikan perhatian serius terhadap insiden ini. Melalui Kepala Bagian Administrasi Umum RSUD Kotamobagu, Feiby Simbuang, pihak rumah sakit menyampaikan bahwa apotek pelengkap harus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, baik dari segi cara melayani maupun ketersediaan obat-obatan.
“Kami telah menegur pihak apotek pelengkap agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Kami juga meminta mereka mengoptimalkan pelayanan obat dan memberikan edukasi yang jelas kepada pasien,” jelas Feiby.
Selain itu, pihak rumah sakit berharap apotek dapat memastikan ketersediaan obat selalu tercukupi, sehingga masyarakat tidak merasa dirugikan atau harus mencari alternatif lain yang lebih jauh.
Komitmen Bersama untuk Pelayanan Prima
Baik RSUD Kotamobagu maupun Kimia Farma menegaskan komitmen mereka dalam memberikan layanan kesehatan yang berkualitas kepada masyarakat.
Sinergi antara kedua pihak ini diharapkan mampu menghadirkan pelayanan yang tidak hanya profesional, tetapi juga berorientasi pada kebutuhan dan kenyamanan pasien.
Ke depannya, pihak apotek pelengkap berjanji untuk lebih berhati-hati dalam menjalankan SOP pelayanan guna menghindari kesalahpahaman serupa. Hal ini selaras dengan harapan masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan yang transparan, ramah, dan efisien.
Harapan dan Langkah Selanjutnya
Langkah konkret yang dilakukan meliputi evaluasi internal, pelatihan ulang bagi petugas apotek, serta monitoring berkala untuk memastikan semua prosedur berjalan sesuai standar.
Pihak RSUD Kotamobagu juga akan terus memantau kinerja apotek pelengkap sebagai mitra kerja strategis dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat.
Kesalahpahaman yang terjadi menjadi pengingat bahwa komunikasi yang baik antara fasilitas kesehatan dan masyarakat sangat penting.
Dengan adanya klarifikasi ini, diharapkan masyarakat kembali merasa percaya dan nyaman menggunakan layanan Apotek Pelengkap RSUD Kotamobagu.***