Menu

Mode Gelap

News

Gerhana Bulan Akan Terjadi di Indonesia, ini Jadwal Kemunculannya


28 Apr 2021 21:18 WITA·


					Gerhana Bulan Akan Terjadi di Indonesia, ini Jadwal Kemunculannya Perbesar

NEWS, KONTRAS MEDIA – Gerhana bulan merupakan fenomena alam yang jarang terjadi dibandingkan gerhana matahari.

Fenomena ini menjadi perhatian banyak orang yang penasaran untuk menyaksikannya.

Namun kabarnya, gerhana bulan akan terjadi dan bisa terlihat di Indonesia tahun 2021 ini.

Kapan Gerhana Bulan Terjadi?

Megutip Detik.com, gerhana bulan akan terjadi dua kali sepanjang 2021. Pada 26 Mei, akan terjadi gerhana bulan total, sedangkan pada 19 November mendatang, gerhana bulan parsial akan berlangsung.

Biasanya, gerhana bulan selalu terjadi dalam waktu kurang lebih dua minggu setelah gerhana matahari.

Gerhana pertama tahun 2021 akan terjadi saat bulan purnama melewati bayangan gelap umbral bumi. Jenis gerhana bulan total terakhir terjadi 21 Januari 2019 lalu.

Sekitar dua minggu setelah gerhana bulan total 26 Mei, bulan baru akan berada tepat di depan matahari untuk menghadirkan gerhana matahari cincin, dimana anulus atau cincin tipis mengelilingi siluet bulan baru.

Namun sayangnya, gerhana matahari cincin hanya dapat dilihat dari sebagian permukaan bumi. Sementara itu, sebagian besar wilayah di seluruh dunia akan bisa menyaksikan gerhana matahari parsial.

Sekitar enam bulan setelah gerhana bulan total pada 26 Mei, gerhana bulan parsial akan terjadi pada 19 November 2021. Kemudian gerhana matahari total akan terjadi pada 4 Desember 2021, tepat enam bulan setelah gerhana matahari cincin pada 10 Juni 2021.

Mengenal Gerhana Bulan

Melansir dari Space, Gerhana bulan terjadi ketika bayangan bumi menghalangi cahaya matahari, yang sebaliknya memantulkan bulan. Ada tiga jenis gerhana bulan yang terjadi, yakni total, parsial dan penumbral – dengan yang paling dramatis adalah gerhana bulan total, di mana bayangan bumi menutupi bulan sepenuhnya.

Gerhana bulan terakhir terjadi pada 29-30 November 2020 dengan jenis gerhana bulan penumbral. Gerhana ini terlihat dari Amerika Utara dan Selatan, Samudra Pasifik, dan wilayah sekitarnya.

Menurut NASA, dua hingga empat gerhana matahari terjadi setiap tahun, sedangkan gerhana bulan lebih jarang terjadi.

“Dalam satu tahun kalender, jumlah maksimum gerhana adalah empat matahari dan tiga bulan,” kata NASA.

Jenis-Jenis Gerhana Bulan

Gerhana Bulan Total

Gerhana bulan total terjadi ketika bayangan penuh bumi (umbra) jatuh di bulan. Sinar matahari yang melewati atmosfer bumi tersebar dan dibiaskan kembali ke bulan.

Selama gerhana bulan total, seseorang akan melihat cakram hitam bumi menghalangi seluruh matahari dan melihat bentuk seperti cincin yang memantulkan cahaya.

Gerhana Bulan Parsial

Gerhana bulan parsial adalah kondisi ketika matahari, bumi, dan bulan tidak sejajar. Bayangan bumi terlihat seperti menutupi sebagian bulan.

“Apa yang orang lihat dari Bumi selama gerhana bulan parsial tergantung pada bagaimana matahari, bumi dan bulan berbaris,” menurut NASA.

Gerhana bulan Penumbral

Gerhana bulan penumbral adalah gerhana yang disebut paling tidak menarik untuk disaksikan. Bulan akan berada dalam bayangan samar di luar bumi (penumbral).

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Sebelum Bika Ambon Ci Mehong, Ini Berbagai Kontroversi Tasyi Athasyia yang Dinilai Tak Etis dalam Mereview Makanan

10 Maret 2025 - 22:49 WITA

Semua Asetnya Sisa 1 Rumah dan Saldo Rekening Tinggal Rp100 Ribu Demi Bantu Keluarga, Nunung: Kalau Saya Stop, Mereka Mau Gimana?

10 Maret 2025 - 22:47 WITA

Kondisi Finansialnya Kini Terbatas, Nunung Akui Miliki Masalah Kesehatan Mental: Badan Lemah Semua

10 Maret 2025 - 22:46 WITA

Ditjen Imigrasi Gerebek 12 PSK WNA Bagian dari Jaringan Prostitusi Internasional

8 Januari 2025 - 09:20 WITA

Capai Target PNBP 150%, Imigrasi Setor 9 Triliun ke Kas Negara

8 Januari 2025 - 09:17 WITA

Pengumuman KPU Kabupaten Bolmong

2 Desember 2024 - 16:29 WITA

Trending di News