EKONOMI, KONTRAS MEDIA – Bank Sayariah Indonesia (BSI) yang merupakan penggabungan tiga bank syariah Himbara telah mencapai tahap akhir.
Bank yang menggabungkan PT Bank Syariah Mandiri (BSM), PT BNI Syariah (BNIS) dan PT BRISyariah Tbk (BRIS) ini, sudah mendapatkan izin penggabungan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Nama dan logo Bank Syariah Indonesia (BSI) pun juga sudah dikukuhkan secara hukum oleh Kementerian Hukum dan HAM RI.
Proses penggabungan yang disebut telah dimulai sejak Maret tahun lalu itu, akan diresmikan penggabungannya langsung oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara hari ini, Senin (01/02/2021).
Bank baru ini akan diberi nama PT Bank Syariah Indonesia dan akan menggunakan ticker BRIS di pasar saham dalam negeri, mengingat BRISyariah menjadi bank yang menjadi entitas penggabungan.
Sebelum resmi digabungkan, BRIS telah melaporkan kinerja keuangannya untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2020 dengan hasil yang sangat memuaskan.
Bank ini sepanjang tahun lalu mencatatkan laba bersih senilai Rp 248 miliar pada akhir 2020 lalu. Capaian laba bersih ini naik 235,14% dari posisi 2019.