Menu

Mode Gelap

Bolaang Mongondow Raya

Fokus Tekan Kasus Stunting, Pemkot Bangun Sinergitas Antar Perangkat


16 Mar 2021 17:54 WITA·

Fokus Tekan Kasus Stunting, Pemkot Bangun Sinergitas Antar Perangkat Perbesar

KOTAMOBAGU, KONTRAS MEDIA – Guna menekan angka Stunting di Kota Kotamobagu diperlukan intervensi secara holistik, integratif dan berkualitas melalui koordinasi dan sinergi antar perangkat daerah.

Demikian disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kotamobagu, Sande Dodo, saat membuka Kick off Meeting Strategi Nasional (Stranas) Penanganan Stunting yang diselenggarakan Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda), Senin (15/3/2021) kemarin.

Kegiatan yang dilaksanakan di aula Kantor Bappelitbangda Kotamobagu itu, menghadirkan Tenaga Ahli Regional V Direktorat Jenderal Bina Bangda Kemendagri Sam Patoro Larobu, SH MH, selaku narasumber.

Sekda berharap, kegiatan yang dilaksanakan dapat memberikan arah terkait intervensi penurunan angka stunting yang terintegrasi.

“Mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi dan review kinerja. Para pihak terkait, perangkat daerah dan desa/kelurahan juga perlu untuk membagi peran dan tanggung jawab yang jelas untuk memastikan efektivitas intervensi penurunan stunting,” harapnya.

Terpisah, Kepala Bappelitbangda Kota Kotamobagu, Sofyan Mokoginta SH, mengatakan bahwa Kick off meeting penting untuk dilaksanakan guna mengantisipasi kasus stunting dan fertility rate di Kotamobagu.

“Output-nya berupa desain arah kebijakan penanganan stunting daerah yang terintegrasi dengan dokumen perencanaan,” kata Sofyan.

Sementara itu, Ibnu Subhan, SS MM, selaku Kabid Pemerintahan dan Pembangunan Desa menambahkan, berdasarkan data Dinas Kesehatan angka stunting di Kotamobagu pada tahun 2020 sebanyak 208 balita atau 5,09% dari 7.544 jumlah sasaran.

“Nah, data ini ini yang akan menjadi acuan serta fokus Pemerintah melalui kolaborasi program dan kegiatan lintas Perangkat Daerah,” imbuhnya.

Sekadar informasi, stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis pada 1.000 Hari Pertama Kelahiran.

Baca Berita Lainnya :  Gelar Rembuk Stunting Tingkat Kotamobagu, Wali Kota: Memperkuat Efektifitas Penurunan Angka Stunting
Artikel ini telah dibaca 1 kali

blank badge-check

Penulis Berita

blank blank blank blank
Baca Lainnya

Pemkot Kotamobagu Terima Penghargaan Best Performance Pelaksanaan Penilaian Kinerja Penurunan Stunting

17 September 2024 - 18:09 WITA

blank

Pj Wali Kota Kotamobagu Hadiri Kegitan Koordinasi Nasional Kesiapan Kepala Daerah, Jaga Netralitas ASN pada Pilkada 2024

17 September 2024 - 18:05 WITA

blank

Hadiri Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak dan Sharing Session Nyong Noni Sulut, ini Pesan Pj Wali Kota Abdullah Mokoginta

13 September 2024 - 19:42 WITA

blank

Pj Wali Kota Abdullah Mokoginta, Terima Kunjungan Kadis Pariwisata dan Finalis Nyong Noni Sulut 2024

13 September 2024 - 19:20 WITA

blank

RSUD Kotamobagu Bantah Dugaan Malpraktik, Keluarga Pasien Justru Berikan Apresiasi

13 September 2024 - 12:52 WITA

blank

Bawaslu Bolmong Siap Kawal Netralitas ASN, TNI dan Polri di Pilkada Serentak Tahun 2024

12 September 2024 - 18:07 WITA

blank
Trending di Bolaang Mongondow Raya