TEKNOLOGI, KONTRAS.co.id– Aturan baru mengenai iPhone yang rencananya akan diterapkan di Eropa membuat CEO Apple, Tim Cook, gerah.
Dirinya menyebut aturan tersebut di masa depan berpotensi membahayakan privasi dan keamanan iPhone.
Aturan Digital Markets Act (DMA) ditujukan untuk mencegah perusahaan raksasa semacam Apple dan Google menyalahgunakan kekuasaan dan memonopoli pasar.
Namun menurut Cook, justru pengguna iPhone akan dirugikan, salah satunya soal aturan aplikasi iPhone bisa diinstal dari sumber lain.
“Saat saya melihat regulasi teknologi yang didiskusikan, saya pikir ada bagian yang bagus dan kemudian ada juga bagian yang tidak sesuai untuk user,” katanya dikutip dari detik.com.
“Aturan sekarang ini, yang memaksa ada cara alternatif untuk memasukkan aplikasi ke iPhone, akan merusak keamanan iPhone dan banyak inisiatif privasi yang kami bangun ke toko aplikasi, di mana kami punya label privasi dan transparansi soal tracking,” papar Cook.
“Hal-hal tersebut tidak akan ada lagi, kecuali pada orang yang memilih ekosistem kami, sehingga kami sangat cemas tentang privasi dan keamanan,” tambah penerus mendiang Steve Jobs ini.
Cook menyatakan pihak Apple akan mengambil peran konstruktif dalam debat aturan tersebut. Ia berharap akan menemukan cara untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan jadi kenyataan.
Sistem tertutup Apple belakangan memang sedang banyak menghadapi tantangan karena dianggap monopoli, tapi Apple selalu berargumen itulah cara untuk mengamankan para pengguna. Menurut Cook, semua aplikasi yang masuk ke App Store untuk iOS sudah diuji oleh Apple.
“Karena kami mendesain iOS sedemikian rupa sehingga hanya ada satu App Store di iPhone, dan semua aplikasinya diuji sebelum bisa masuk ke dalam toko,” ujar Cook.