OLAHRAGA, KONTRAS MEDIA – Olimpiade Tokyo 2020 banyak diikuti oleh para atlet dari berbagai negara.
Tapi tahukah anda, jika ada atlet termuda dan tertua yang mengikuti kompetisi bergengsi ini?
Berikut ulasannya dikutip dari kompas.com.
1. Hend Zaza.
Hend Zaza, petenis meja asal Suriah menjadi atlet paling muda dalam sejarah Olimpiade Tokyo 2020.
Hend Zaza akan bertarung di kelas tunggal putri tenis meja Olimpiade Tokyo 2020 ketika usianya masih 12 tahun atau sepantaran dengan anak SMP di Tanah Air.
Pengalamannya memang belum begitu banyak dibanding lawan-lawannya yang lebih senior. Namun, tekadnya bisa menginspirasi banyak pemain muda di dunia.
Perjalanan Hend Zaza untuk meraih tiket Olimpiade tak mulus, dia harus mengalahkan pemain-pemain yang lebih tua, salah satunya adalah petenis mesa Mariana Sahakian (42 tahun) asal Lebanon.
Zaza mengalahkan Mariana Sahakian pada ajang kualifikasi Asia pada Februari 2020 lalu.
Usia Hend Zaza saat ini satu tahun lebih muda dibanding atlet skateboard asal Britania Raya, Sky Brown, yang juga akan beraksi di Jepang nanti.
Meski demikian, rekor atlet termuda dalam sejarah Olimpiade masih dipegang oleh lifter asal Yunani, Dimitros Loundras (10 tahun), yang tampil di Olimpiade Athena 1896.
2. Mary Hanna
Atlet tertua pada Olimpiade Tokyo 2020 adalah sosok wanita berpengalaman, Mary Hanna
Dia adalah atlet equestrian atau menunggang kuda asal Australia yang sudah berusia 66 tahun dan memiliki tiga cucu.
Pengalaman Mary Hanna bukan main-main, dia sudah pernah merasakan atmosfer olimpiade sejak 1996, tepatnya Olimpiade Atlanta 1996, Sydney 2000, Athena 2000, London 2012, Rio 2016, dan kini Tokyo 2020.
Dia akan bermain di kelas individual, dressage team, dan dressage individual.
Kendati keduanya bersaing di cabang olahraga (cabor) yang berbeda, namun Hend Zaza dan Mary Hanna bisa menjadi inspirasi untuk semua.
Melansir laman resmi Olimpiade, berikut profil kedua atlet tersebut:
– Atlet Termuda, Hend Zaza
Nama: Hend Zaza
Tempat lahir: Hamah, Suriah
Tanggal lahir: 1 Januari 2009
Kewarganegaraan: Suriah
Cabor: Tenis meja tunggal putri
Hobi: Basket, renang, menonton film, membaca
Awal karier: Bermain tenis meja sejak 2014 (usia 5 tahun). Mulai berkompetisi sejak usia 7 tahun di World Hopes Week and Challenge di Doha, Qatar.
Ambisi: Mencari pengalaman di Olimpiade Tokyo 2020 dan meraih medali di Olimpiade Paris 2024
Pemain Idola: Ding Ning (petenis meja asal China), Dina Meshref (petenis meja asal Mesir)
– Atlet Tertua, Mary Hanna
Nama: Mary Hanna
Tempat lahir: Melbourne, Australia
Tanggal lahir: 1 Desember 1954
Kewarganegaraan: Australia
Cabor: Equestrian
Asal klub: Statene Park (Australia)
Awal karier: Mengenal dunia kuda sejak usia 4 tahun. Mengawali karier sebagai atlet profesional pada 4 Juli 2012.
Ambisi: Berkompetisi di Olimpiade Tokyo 2020 dan Piala Dunia 2022 di Denmark.
Pemain Idola: Carl Hester (joki asal Inggris), Edward Gal (Belanda), dan Anky can Grunsven (Belanda)
Ritual:Sepasang kaos kaki keberuntungan yang dipakau sejak Olimpiade Sydney 2000
Moto: “Tetap tenang dan lanjutkan”