“Harusnya kita berpikir bahwa pandemi ini sebagai ajang kita belajar toleransi. Mari saya mengajak umat muslim di seluruh Indonesia, bahwa kita sama-sama bertanggung jawab moral sebagai kewajiban komunal kita setelah menjalankan kewajiban personal yakni 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak),” katanya.
Sementara itu, Anggota Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional ITAGI Prof. DR. dr. Soedjatmiko, SpA (K), Msi juga menyampaikan bagaimana masyarakat harus berperan aktif dalam mendorong vaksinasi bagi lansia.
Menurutnya, masih banyak lansia yang tidak mengetahui program dan lokasi layanan vaksinasi COVID-19. Tak hanya itu, ia juga menilai keluarga lansia banyak menemukan keraguan karena orang tua mereka memiliki komorbid.
“Saya mengusulkan agar pengurus RT/RW dibantu warga relawan semisal guru memberikan edukasi ke rumah-rumah para lansia ini untuk menjelaskan manfaat vaksinasi COVID-19. Apabila diperlukan, lansia diantarkan ke lokasi vaksinasi dengan mekanisme skrining di awal dan dibantu pendaftarannya secara online. Apabila ada keraguan khususnya terkait komorbid, lansia juga perlu dibantu memeriksakan diri ke dokter sebelum divaksinasi,” sarannya.