KONTRAS MEDIA – Semua siswa yang tidak divaksin COVID-19, di atas usia 12 tahun, di Arab Saudi tidak akan diizinkan bersekolah, sampai mereka sepenuhnya divaksinasi.
Siapa pun yang belum menerima vaksin COVID-19, akan dianggap absen sampai mereka menerima dua dosis.
Syarat untuk mengikuti vaksinasi COVID-19 itu, disampaikan Kementerian Pendidikan yang dikutip dari alarabiya.
Menteri Pendidikan Dr. Hamad al-Sheikh, menekankan pentingnya menerapkan tindakan pencegahan COVID-19 di sekolah.
“Ini dilakukan untuk memfasilitasi kembalinya pendidikan tatap muka ,dan memastikan bahwa semua siswa dan anggota staf aman sepanjang semester,” ungkap Hamad.
Kementerian pendidikan, berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan, mengumumkan pada awal bulan bahwa semua siswa, dan staf sekolah harus divaksinasi penuh sebelum tahun ajaran dimulai.
Masa sekolah baru akan dimulai pada 29 Agustus, dan otoritas kesehatan ingin memastikan bahwa semua siswa, dan anggota staf dilindungi dari virus corona.
“Kementerian Kesehatan akan menyediakan vaksin, membuat janji temu untuk siswa yang ditargetkan untuk proses imunisasi, selain guru, anggota fakultas dan administrator dari staf pendidikan, dan menyediakan semua kemungkinan yang diperlukan untuk menyelesaikan operasi vaksinasi sebelum awal akademik. tahun,” kata kedua kementerian dalam pernyataan bersama pada 1 Agustus.
Al-Sheikh mengatakan, Tim yang ditunjuk akan melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah sebelum dibuka kembali untuk memastikan mereka dilengkapi dengan baik, dan siap untuk menyambut siswa dan staf dengan aman.
Lebih dari 33 juta dosis vaksin COVID-19 telah diberikan di Arab Saudi sejauh ini, menurut Kementerian Kesehatan.***