KONTRAS.CO.ID – Kegiatan bakti sosial (Baksos) yang dilaksanakan Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Kotamobagu di dua Yayasan Panti Asuhan mendapat apresiasi dari berbagai komunitas di Kotamobagu.
Selain Komunitas Jajanan Anak Yatim, kali ini datang dari Komunitas Literasi, Moisipun.
Moisipun adalah komunitas literasi yang bergerak dalam pendidikan eksternal dan berfokus pada peningkatan sdm kalangan anak-anak yang masih duduk di bangku SD, SMP dan SMA sederajat.
Pengurus Moisipun, Razky Wiratama Mamonto mengatakan, jika kegiatan bakti sosial yang dilaksanakan Kantor Imigrasi Kotamobagu di dua Panti Asuhan, adalah hal positif yang harus terus digalakan.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif Imigrasi Kotamobagu secara konsisten menyelenggarakan kegiatan bakti sosial,” ujarnya.
Menurutnya, hal tersebut mampu memberikan contoh yang baik bagi seluruh kalangan serta mencerminkan moto leluhur Bolaang Mongondow, yaitu Mototompiaan, Mototabian, Bo Mototanoban.
“Seperti yang tertangkap di lapangan hari ini, Imigrasi Kotamobagu juga memberikan sembako kepada anak-anak yatim. Tindakan Imigrasi Kotamobagu ini menunjukkan komitmen mereka dalam mendukung serta membantu masyarakat Kotamobagu yang membutuhkan, dan melahirkan dampak positif dalam komunitas,” ujar Razky yang merupakan konten kreator Manadonesia.com dan pengurus Rumah Baca Kotamobagu.
“Segala upaya hari ini yang dilakukan Imigrasi Kotamobagu, semoga bisa memberikan gambaran positif jangka panjang dan saling bergotong royong dengan masyarakat kotamobagu,” sambungnya.
Baksos dalam rangka menyemarakkan Hari Bhakti Imigrasi Ke-74 itu, jajaran Kantor Imigrasi Kotamobagu menyalurkan santunan berupa sembako.
Diketahui, kegiatan bakti sosial ini dihadiri langsung oleh Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Kotamobagu, Teddy Kuantano Achmad, pejabat struktural serta pegawai Kantor Imigrasi Kotamobagu.
Bakti sosial telah menjadi kegiatan rutin yang diadakan tiap tahunnya oleh Kantor Imigrasi Kotamobagu.
Hal ini menunjukkan komitmen dalam berbagi kasih kepada masyarakat, terutama kepada anak-anak yang membutuhkan perlindungan dan perhatian lebih.
“Bantuan ini diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari anak-anak yang berada di panti asuhan ini,” tutur Teddy.
Dengan kebersamaan dan gotong-royong, Kakanim berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat positif bagi setiap anak di panti asuhan Pononiungan dan dapat menjadi inspirasi bagi instansi lainnya untuk turut dapat menjadi agen perubahan yang aktif dalam membangun kebersamaan dan kepedulian sosial.***
