Ditengah penyebaran virus corona baru atau Covid-19 di Indonesia bahkan mendunia. Tidak dapat dipungkiri kelangkaan masker sangat dirasakan oleh masyarakat. Ada pula yang mengais keuntungan dengan menjual masker dengan harga yang relatif tinggi, tidak terkecuali di Kota Bengkulu.
Namun, tidak berlaku untuk pemuda Kelahiran Desa Bioa Putih Kecamatan Pinang Belapis Kabupaten Lebong, 22 Januari 1992 ini. Namanya Heri Saputra, oleh rekan-rekannya, nama panggilannya ‘Bebek’.
Jum’at (03, April 2020), Bebek sapaan akrabnya turun kejalan tepatnya di Simpang Lima Ratu Samban Kota Bengkulu. Bukan menggelar aksi demontrasi atau meminta sumbangan. Namun, Bebek bersama teman-temannya turun kejalan untuk membagikan 500 masker yang berbahan kain ke setiap pengendara roda dua maupun roda empat yang berhenti disela-sela lampu merah.