Pada dasarnya kita memandang lingkungan hanya sekilas tanpa mendalami dampak ekosistem lingkungan yang semakin tercemari.
Apalagi bagian perkotaan yang kian hari, sampah berserakan, terutama sampah plastik. Nah, di dalam suatu gagasan banyak ide yang mestinya kita asah. Semisal, kita mengajak kawan-kawan untuk melakukan aksi giat lingkungan dan melakukan tahap-tahap untuk mendiskusikan ide dan inovasi, bagaimana bahan sampah menjadi nilai jual yang tinggi.

Sampai saat ini pemuda antusias membahas soal lingkungan, berbagi pandangan serta ide-ide yang sangat spektakuler. Ada juga kawan-kawan menginovasikan limbah plastik menjadi karya seni yang tinggi yang bisa di jual.
Contoh dalam ide tersebut, mendaur ulang limbah alam yang berbahan dasar batok kelapa menjadi seni jual yang tinggi
Gambar di atas sebagai hasil dari inovasi seni jual yang tinggi di gagas oleh beberapa kawan-kawan sehingganya mendapatkan hasil yang sempurna.
Nah, dalam proses pembuatan karikatur di atas adalah memanfaatkan limbah alam yaitu batok kelapa yang sudah di buang warga. Bisa juga di olah menjadi berbagai macam bentuk yaitu: lampu belajar, piala, dan lain sebagainya.
Dalam proses pembuatan miniatur dan karikatur kita menggunakan alat sederhana yang sudah rusak (pompa air di sulap menjadi pemotong kayu) bisa juga menggunakan gerinda dan bor bahan perekat bisa menggunakan lem korea, lem fox, dan castol.
Karya dan tujuan ini guna memberdayakan limbah alam menjadi nilai jual yng tinggi dan bertujuan menjadi salah satu sorotan agar kita generasi bangsa bisa lebih giat lagi untuk lebih memerhatikan lingkungan di sekitar kita terutama sampah plastik.
Penulis: Sumitro Mamangkay