BOLTIM, KONTRAS MEDIA – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan telah mengkonfirmasi masuknya 4 varian baru mutasi virus corona di Tanah Air.
Keempat varian itu adalah varian Inggris (B.1.1.7), varian India (B.1.6.1.7), varian Afrika Selatan (B.1.3.5.1), dan varian (B.1.5.2.5).
Jubir vaksinasi Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid mengatakan di beberapa negara saat ini sedang terjadi lonjakan kasus COVID-19.
Beberapa faktor yang menjadi penyebab peningkatan kasus di negara-negara tersebut adalah mobilitas pergerakan masyarakat adanya varian baru virus COVID-19 yaitu B.117 asal Inggris, kemudian B.1351 asal Afrika Selatan dan varian mutasi ganda dari India B. 1617.
“Varian yang digolongkan dengan Varian of Concern atau VoC yang diwaspadai itu ada tiga jenis yaitu B.117, B.1351, dan varian B1617. Varian B.117 ini diketahui memiliki tingkat penularan yang lebih tinggi sekitar 36 sampai 75 persen dibandingkan dengan jenis virus yang beredar sebelumnya,” katanya dikutip dari laman resmi Kemenkes.
Dengan kondisi ini, seluruh daerah di Indonesia mulai memperketat penerapan protokol kesehatan sebagai upaya mencegah penyebaran dan penularan varian baru virus Corona. Tak terkecuali di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim).
Bupati Boltim, Sam Sachrul Mamonto kembali mengingatkan agar penerapan protokol kesehatan harus benar-benar terlaksana dengan baik.
Itu disampaikannya saat menggelar rapat dengan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Boltim, Selasa (22/6/2021).
“Untuk itu, kami mengimbau warga meningkatkan kewaspadaan, jangan melonggarkan protokol kesehatan, karena penularan masih terus terjadi,” sambungnya.
Bupati juga menegaskan agar pelaksanaan kegiatan kemasyarakatan berupa hajat pesta maupun duka, agar tetap memperhatikan protokol kesehatan.
“Untuk hajatan pesta pernikahan maupun duka, agar dibatasi undangannya, kemudian makanan langsung dibawa pulang demi keamanan kita bersama. Hal ini perlu dilakukan mengingat munculnya varian baru yakni Delta dari India,” tegas Bupati.