BOLMONG, KONTRAS MEDIA – Jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di RSUD Datoe Binangkang, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Provinsi Sulawesi Utara, tinggal 1 orang.
Dirut RSUD Datoe Binangkang dr.Debby Dewi Kulo menyampaikan itu, Jumat (22/10/2021).
Menurutnya sejak September 2021, RSUD Datoe Binangkang tinggal merawat 1 pasien di ruangan isolasi.
“Bolmong mengalami penurunan signifikan angka terkonfirmasi Covid-19 jika dibanding daerah lainnya di Indonesia. Namun demikian, ketersediaan ruangan isolasi pasien dan tenaga kesehatan yang merawat pasien Covid-19 tetap kami siagakan,” ujar Debby.
Selain itu, menurutnya Nakes yang merupakan ujung tombak dari pelayanan pasien covid khususnya di Rumah Sakit, telah disiapkan insentif dari pemerintah untuk penghargaan kepada mereka.
Nakes, kata Debby, telah rela dan ikhlas mengorbankan waktu dan tenaga untuk merawat pasien-pasien covid-19 dengan segala resiko tertular ataupun berujung dengan kematian.
“Sebagai bentuk apresiasi, Pemkab Bolmong telah menyediakan anggaran insentif sebesar Rp7,2 miliar terbagi untuk Nakes yang menangani pasien covid-19 dan vaksinator,” terang dia.
Sejalan dengan kondisi saat ini kata Debby, sudah terjadi penurunan kasus covid-19 yang dirawat di RSUD Datoe Binangkang, maka sebagian Nakes yang ditugaskan di ruang isolasi Covid-19 telah di tugaskan kembali ke ruangan-ruangan perawatan lain yang membutuhkan tenaga.
“Ini merupakan hal wajar dalam proses rotasi kerja bagi Nakes dengan mempertimbangkan jumlah pasien di ruangan, serta memberikan pengalaman kerja di masing-masing ilmu,” ujarnya.
Kembali terkait dengan turunnya pasien Covid-19 yang sekarang tinggal 1 orang, tak lepas dari tidak ada lagi kasus aktif di daerah ini.
“Kesadaran masyarakat Bolmong akan penerapan protokol kesehatan dan upaya pemerintah bersama semua stakeholder juga menjadi kunci. Semoga ini terus bertahan,” ujar Debby yang juga Juru Bicara Satgas Covid-19 Bolmong.
“Intinya masyarakat. Tetap terapkan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah dan segera ikut vaksinasi jika belum,” imbaunya. (Fahri Rezandi Ibrahim)