Sering Memfotokopi KTP-e, Data Kependudukan Bisa Hilang

KOTAMOBAGU, KONTRAS MEDIA – Pemerintah Kotamobagu menyarankan masyarakatnya agar tidak memfotokopi Kartu Tanda Penduduk Eleltronik (KTP-e) terlalu sering.

Menurut Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kotamobagu, Irianto P Mokoginta, memfotokopi KTP-e terlalu sering dapat megakibatkan chip pada KTP tersebut bisa rusak.

“Masyarakat tidak dianjurkan untuk memfotokopi KTP-e dan juga tidak me laminatingnya. Sebab chipnya bisa rusak,” kata Irianto, Senin (08/03/2021).

Chip yang terpasang di dalam kartu tersebut jika rusak kata Irianto, maka data kependudukan dari yang bersangkutan tidak akan terbaca.

“Harusnya tempat yang sering meminta fotokopi KTP-e harus menyediakan alat khusus untuk membaca chip yang ada di dalam KTP-e. Jadi tidak merusak kartu tersebut. Atau bisa juga KTP-e difoto kemudian di print out. Sehingga chip didalamnya aman,” pungkasnya.

Selain itu, Irianto juga mengimbau agar KTP-e harus diletakan ditempat aman agar tidak hilang atau rusak.

“Kalau ada dompet khusus kartu lebih baik. Jika di dalam dompet, biasanya kita duduk maka bisa mengakibatkan KTP-e patah atau rusak. Kemudian jangan sampai hilang. Letakan di tempat yang mudah ditemukan,” imbaunya.

Baca juga :  Gerakan Menanam Cepat Panen di Kotamobagu Dicanangkan