Kontras.co.id – Dalam suasana khidmat dan penuh makna, semangat pengabdian kepada bangsa kembali digaungkan dalam upacara peringatan Hari Pahlawan di Kota Kotamobagu. Momentum ini menjadi refleksi mendalam bagi seluruh elemen masyarakat dan jajaran pemerintah daerah untuk terus mengabdi kepada rakyat, sebagaimana teladan para pahlawan yang berjuang tanpa pamrih demi kemerdekaan dan masa depan bangsa.
Dalam amanat upacara yang dibacakan, disampaikan bahwa para pahlawan memiliki pandangan jauh ke depan. Mereka berjuang bukan hanya untuk kemerdekaan pada masanya, tetapi juga demi generasi penerus agar dapat hidup dalam kemerdekaan yang bermartabat. “Para pahlawan menjadikan perjuangan mereka sebagai ibadah yang tulus, pengorbanan yang tak mengenal pamrih,” demikian petikan amanat yang menggugah semangat hadirin.
Di era modern ini, bentuk perjuangan memang telah berubah. “Perjuangan hari ini tidak lagi dengan bambu runcing, melainkan dengan ilmu, empati, dan pengertian. Namun semangatnya tetap sama — membela yang lemah, memperjuangkan keadilan, dan memastikan tidak ada satu pun anak bangsa yang tertinggal dari arus kemajuan,” lanjut amanat tersebut.
Pesan ini menegaskan bahwa semangat juang para pahlawan harus terus hidup dalam setiap langkah masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda yang kini menjadi garda terdepan pembangunan bangsa. Perjuangan masa kini diwujudkan melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia, kepedulian sosial, serta keikhlasan dalam melayani sesama.
Lebih lanjut, dalam amanat itu juga ditegaskan bahwa nilai-nilai perjuangan para pahlawan sejalan dengan visi besar bangsa yang kini diarahkan oleh Presiden Prabowo Subianto melalui Astacita — delapan cita-cita besar untuk Indonesia Maju. Di antaranya adalah memperkuat ketahanan nasional, menegakkan keadilan sosial, memajukan pendidikan, serta membangun manusia Indonesia yang sehat, cerdas, dan berbudaya. Nilai-nilai ini merupakan lanjutan nyata dari semangat juang yang diwariskan para pendiri bangsa.
“Hari ini, mari kita bersyukur dan berjanji bahwa pemerintahan ini tidak akan sia-sia. Kita akan melanjutkan perjuangan para pahlawan dengan cara kita — bekerja lebih keras, berpikir lebih jernih, dan melayani dengan tulus,” pesan Menteri Sosial dalam penutupan amanatnya. Seruan ini menggema di seluruh lapangan upacara, disambut dengan sikap hormat dan rasa haru dari seluruh peserta.
Upacara peringatan Hari Pahlawan di Kota Kotamobagu turut dihadiri oleh Wakil Wali Kota Kotamobagu, Rendy Virgiawan Mangkat, S.H., M.H., bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), staf khusus Wali Kota, camat, lurah, kepala desa, serta perwakilan dari TNI, Polri, dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Kotamobagu.
Kehadiran seluruh unsur pemerintahan dan masyarakat ini menjadi simbol nyata bahwa semangat perjuangan tidak pernah padam. Semua pihak bertekad melanjutkan cita-cita para pahlawan melalui kerja nyata, pelayanan publik yang tulus, serta pembangunan yang berpihak pada kepentingan rakyat.
Di tengah perubahan zaman dan tantangan global, Hari Pahlawan menjadi pengingat bahwa perjuangan tidak berhenti pada masa lalu. Pengabdian kepada bangsa kini diwujudkan dalam kerja keras, solidaritas sosial, dan semangat gotong royong. Kotamobagu, dengan segala potensi dan kekuatan masyarakatnya, siap menjadi bagian dari generasi penerus yang melanjutkan api perjuangan itu — berjuang bukan lagi di medan perang, tetapi di medan pembangunan dan kemanusiaan.
