BOLTIM, KONTRAS MEDIA – Satu penumpang dari Kapal KM Tiga Putri yang hilang di perairan Banggai berasal dari Bolaang Mogondow Timur (Boltim).
Penumpang tersebut bernama Yanto Mamonto (40), warga Desa Moyongkota Baru, Kecamatan Modayag Barat, Kabupaten Bolaang Mobgondow Timur (Boltim), Sulawesi Utara (Sulut).
Sumiaty Kadir (40), istri Yanto Mamonto membenarkan hal itu. Ia mengatakan suaminya menumpang kapal itu untuk pulang ke kampung halaman.
“Rencananya ia menumpang kapal itu untuk menuju luwuk, nanti setelah dari luwuk baru naik mobil untuk pulang ke Boltim,” ujar Sumiaty.
Ia juga mengungkapkan sempat 2 kali menerima kabar dari suaminya sebelum kapal itu dinyatakan hilang kontak pada tanggal 5 september yang lalu.
“Pada waktu itu sekitar jam 2 siang saya menerima telepon dari dia, katanya kapal yang ia tumpangi mesinnya mati dan belum dapat bantuan. Sekitar jam 12 malam ia kembali menerima kabar dari Yanto, setelah itu HP sudah tidak aktif lagi sampai sekarang,” ungkapnya.
Sumiaty juga mengaku telah melakukan berbagai cara agar bisa mendapatkan kabar dari suaminya serta kru kapal itu.
“Saya sudah lakukan segala cara agar bisa tau keadaan mereka, bahkan saya pergi ke orang pintar (paranormal) untuk mencari tahu bagaimana keadaan mereka. Dan kata orang pintar itu mereka terdampar hingga ke Wakatobi, Sulawesi Tenggara,” ujarnya.
Ia pun berharap agar semua kru dan awak kapal bisa ditemukan dalam keadaan selamat.
Kapal barang KM Tiga putri dengan rute Taliabu, Maluku Utara – Luwuk, Sulawesi Tengah itu membawa 8 kru kapal dan 1 penumpang, dan dikabarkan hilang kontak dengan pelabuhan pada tanggal 5 September 2021 yang lalu setelah mengalami mati mesin di tengah pelayaran. Hingga saat ini tim BASARNAS Palu masih terus melakukan pencarian.
Adapun ke 8 Awak kapal dan 1 penumpang KM Tiga Putri yang hilang dan belum diketahui kondisinya hingga saat ini, yakni;
- La Inda (Nakhoda)
- Ali Saparuddin (KKM)
- La Tere (ABK)
- Hanudin (ABK)
- La budi (ABK)
- Erwin (ABK)
- Petrus (ABK)
- Dedy (ABK)
- Yanto Mamonto (Penumpang).